Terminal

Hangatnya matahari membakar tapak kaki
Siang itu di sebuah terminal yang tak rapi
Wajah pejalan kaki kusut mengutuk hari
Jari-jari kekar kondektur genit goda daki

Dari sebelah warung sebuah WC umum
Irama Melayu terdengar akrab mengalun

Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin

Bocah kurus tak berbaju yang tak kenal bapaknya
Tajam matamu liar mencari mangsa
Ramai para pedagang datang tawarkan barang
Ratap pengemis bak meriam dalam perang

Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin
Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin

Aku datangi kamu lewat lagu
Kudatangi kamu
Langitku masih biru
Nyanyian duka, nyanyian suka
Tarian duka, tarian suka
Apakah ada bedanya?

Bocah kurus tak berbaju yang tak kenal bapaknya
Tajam matamu liar mencari mangsa
Ramai para pedagang datang tawarkan barang
Ratap pengemis bak meriam dalam perang

Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin
Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin

Kudatangi lewat lagu
Kudatangi kamu
Langitku masih biru

Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin
Iringi deru mesin-mesin
Iringi tangis yang kemarin

Kudatangi lewat lagu
Kudatangi kamu
Kudatangi lewat lagu
Kudatangi kamu



Credits
Writer(s): Ayumi Hamasaki, Benno Goeij De, Armin Van Buuren
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link