Dunia Fantasi
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Bermulanya hanya sebuah pertemuan biasa
Tiada apa jalinan mahupun ungkapan indah
Namun, masa mencuri waktu-waktu bersamamu
Tak ku sangka jiwaku kini terukir nama
Ku masih anggap semua ini mimpi
Ku masih menunggu akhirnya ilusi
Jauh di sudut hati masih ada saksi
Namun, masih hati ini kamu miliki
Kau umpama bidadari dari fantasi
Tapi daku cuma insan biasa yang tak serasi
Mereka cemburu namun tanganku
Tak pernah, tak pernah sekalipun kau lepasi
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya tak berarti
Tak perlu lagi dikau kembali
Kau pernah mengucapkan kata-kata cinta
Di sebalik wajahmu terpancar seribu rahsia
Padaku engkau janjikan semualah segalanya
Namun, terbukti hanya sekadar mainan jiwa
Bagaikan mimpi, kau melangkah berlalu pergi
Tapi padaku semua ini bagai tak pernah terjadi
Apa nilainya setiap satu janji-janjimu?
Apa maksudnya ucapan manis kau ucap dulu?
Tak pernah sekalipun untukku kau tangisi
Cinta yang kita bina kini tiada ertinya lagi
Ku sedar kini siapa sebenar dirimu itu
Nyata kata-katamu persis racun yang disaluti madu
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya tak berarti
Tak perlu lagi dikau kembali
Masa berlalu telah kurawat luka hatiku
Ku cuba lupakan segala kenangan bersamamu
Terlalu perit, terlalu sakit, terlalu sukar untukku
Bercinta dah ku serik
Yang pasti setiap bibit kenangan
Masih mengguriskan jiwa
Setiap saat bagaikan beribu tahun lamanya
Seperti mana ku sangka ilusi menjadi nyata
Kini kau mula sedar bila diriku tiada di sisi
Ku takkan kembali walaupun sendiri
Ku masih tetap akan berdiri, itu realiti
Berulang-ulang kali telah kau mungkiri janji
Kan ku biarkan semuanya berlalu pergi
Kau bina mimpi (bina mimpi)
Kulayari (kulayari) seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya (semuanya) tak berarti (tak berarti)
Tak perlu lagi dikau kembali
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya tak berarti
Tak perlu lagi dikau kembali
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Bermulanya hanya sebuah pertemuan biasa
Tiada apa jalinan mahupun ungkapan indah
Namun, masa mencuri waktu-waktu bersamamu
Tak ku sangka jiwaku kini terukir nama
Ku masih anggap semua ini mimpi
Ku masih menunggu akhirnya ilusi
Jauh di sudut hati masih ada saksi
Namun, masih hati ini kamu miliki
Kau umpama bidadari dari fantasi
Tapi daku cuma insan biasa yang tak serasi
Mereka cemburu namun tanganku
Tak pernah, tak pernah sekalipun kau lepasi
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya tak berarti
Tak perlu lagi dikau kembali
Kau pernah mengucapkan kata-kata cinta
Di sebalik wajahmu terpancar seribu rahsia
Padaku engkau janjikan semualah segalanya
Namun, terbukti hanya sekadar mainan jiwa
Bagaikan mimpi, kau melangkah berlalu pergi
Tapi padaku semua ini bagai tak pernah terjadi
Apa nilainya setiap satu janji-janjimu?
Apa maksudnya ucapan manis kau ucap dulu?
Tak pernah sekalipun untukku kau tangisi
Cinta yang kita bina kini tiada ertinya lagi
Ku sedar kini siapa sebenar dirimu itu
Nyata kata-katamu persis racun yang disaluti madu
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya tak berarti
Tak perlu lagi dikau kembali
Masa berlalu telah kurawat luka hatiku
Ku cuba lupakan segala kenangan bersamamu
Terlalu perit, terlalu sakit, terlalu sukar untukku
Bercinta dah ku serik
Yang pasti setiap bibit kenangan
Masih mengguriskan jiwa
Setiap saat bagaikan beribu tahun lamanya
Seperti mana ku sangka ilusi menjadi nyata
Kini kau mula sedar bila diriku tiada di sisi
Ku takkan kembali walaupun sendiri
Ku masih tetap akan berdiri, itu realiti
Berulang-ulang kali telah kau mungkiri janji
Kan ku biarkan semuanya berlalu pergi
Kau bina mimpi (bina mimpi)
Kulayari (kulayari) seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya (semuanya) tak berarti (tak berarti)
Tak perlu lagi dikau kembali
Kau bina mimpi
Kulayari seindah duniamu
Hanya fantasi
Semuanya tak berarti
Tak perlu lagi dikau kembali
Credits
Writer(s): Dj Fuzz
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.