Tangan Baja

Selembut rayuan, terungkai dalam kata-kata
Namun sendat suara untuk mengatakannya
Terpancar derita waktu kutatap mata yang buta
Hati ingin memeluknya
Namun hanya kusentuh jarinya

Malam semakin tua, sepi mencekam jiwa lara
Hanya desau angin dan serangga didengarnya
Bintang pun berkedip, tetapi tak bisa dilihatnya
Kucoba senyum padanya
Namun sukmaku menangis sudah

Kaulihat diriku dengan mata hatimu
Deritamu adalah deritaku
Kaulihat diriku dengan perasaanmu
Terasa mendalam, merasuk dalam jiwaku

Malam semakin tua, sepi mencekam jiwa lara
Hanya desau angin dan serangga didengarnya
Bintang pun berkedip, tetapi tak bisa dilihatnya
Kucoba senyum padanya
Namun sukmaku menangis sudah

Kaulihat diriku dengan mata hatimu
Deritamu adalah deritaku
Kaulihat diriku dengan perasaanmu
Terasa mendalam, merasuk dalam jiwaku



Credits
Writer(s): Jusuf Antono Djojo, Areng Agus Widodo
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link