Senyum Membawa Luka

Anggur merah
Yang s'lalu memabukkan diriku kuanggap
Belum seberapa
Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
Membuat aku jatuh-bangun

Anggur merah
Yang s'lalu memabukkan diriku kuanggap
Belum seberapa
Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
Membuat aku lesu darah

Untuk apa kauberikan aku
Benang yang kusut?
Sementara diriku harus membuat kain
Kain yang halus

Untuk apa kauhidangkan aku
Cinta yang kalut?
Sementara tanganmu telah engkau berikan
Pada yang lain

Sungguh teganya dirimu, teganya, teganya
Teganya, teganya, teganya, teganya, teganya
Teganya, teganya
Oh, pada diriku

Aku masih belum mau
Mati karena cintamu
Lalu menderita
Walaupun tali cinta
Masih mengikat-ngikat di leherku

Lebih baik ku kecewa
Daripada ku merana
Hingga terluka
Kar'na pengobat cinta
Sungguh sangat mahal, mahal harganya

Laksana menabur uang, tapi
Hati ini sakit sendiri
Laksana ketiban bulan, tapi
Bumi ini hancur sendiri

(Ha-ah-ah-ah-ah)
(Ha-ah-ah-ah-ah)

Aku masih belum mau
Mati karena cintamu
Lalu menderita
Walaupun tali cinta
Masih mengikat-ngikat di leherku

Lebih baik ku kecewa
Daripada ku merana
Hingga terluka
Kar'na pengobat cinta
Sungguh sangat mahal, mahal harganya

Laksana menabur uang, tapi
Hati ini sakit sendiri
Laksana ketiban bulan, tapi
Bumi ini hancur sendiri

Anggur merah
Yang s'lalu memabukkan diriku kuanggap
Belum seberapa
Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
Membuat aku lesu darah

Untuk apa kauberikan aku
Benang yang kusut?
Sementara diriku harus membuat kain
Kain yang halus

Untuk apa kauhidangkan aku
Cinta yang kalut?
Sementara tanganmu telah engkau berikan
Pada yang lain

Sungguh teganya dirimu, teganya, teganya
Teganya, teganya, teganya, teganya, teganya
Teganya, teganya, teganya, teganya, teganya
Teganya, teganya, teganya, teganya, teganya
Teganya, teganya, teganya, teganya



Credits
Writer(s): Fazal Dath
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link