Penawar Rasa Ngambek (Baru)
Istriku, ku mengaku kalah
Hujan badai, dari subuh, kau terabas, tak masalah
Sedang aku, mandi pagi saja, takut
Istriku, kau begitu nyata
Kau terbuat, dari debu, serta juga, air mata
Sedang aku, cuma buku, kasur dan kopi
Di setiap tikungan yang kau ambil, ada doa
Di setiap doa yang kau bisikan, ada nyawa
Di telapak kakimu yang kapalan, di situ surga
Hey suami yang aneh kamu pulang kapan?
Jangan jawab kapan-kapan, ku butuh kepastian
Cokelat mazmur, kasih sayang dong, eh masa depan yang terukur
Kau pikir ku pembantumu
Aku itu ibu, ibu negara semacam Puan Maharani mu
Fuck you jangan cari gara-gara
Mau ku kutuk jadi batu?
Apa kamu mau jadi Maling Kundang di Canggu?
Apa susahnya sekali telfon?
Kirim surat, lalu ingat hati atau kirim doa via JNE
Atau kirim daster lalu FedEx Express
Lepaskan video call sex
Jangan sampai cintaku padamu ku jual di bursa efek
Aku tau ini masa pandemi anjing
Hey suami yang aneh, kamu pulang kapan?
Istriku, ku kalah perkasa
Kejamnya, ibu kota
Kau tantang dengan lantang
Sedang aku, takluk tak berdaya di depan ibu kost
Ohh istriku, kau serupa misteri
Air susumu, sudah habis
Ketuban, sudah pecah
Tiap bulan, darah tumpah
Tapi keringatmu, menghidupi kita
Di setiap tikungan yang kau ambil, ada doa
Di setiap doa yang kau bisikan, ada nyawa
Di telapak kakimu yang kapalan, disitu surga
Hujan badai, dari subuh, kau terabas, tak masalah
Sedang aku, mandi pagi saja, takut
Istriku, kau begitu nyata
Kau terbuat, dari debu, serta juga, air mata
Sedang aku, cuma buku, kasur dan kopi
Di setiap tikungan yang kau ambil, ada doa
Di setiap doa yang kau bisikan, ada nyawa
Di telapak kakimu yang kapalan, di situ surga
Hey suami yang aneh kamu pulang kapan?
Jangan jawab kapan-kapan, ku butuh kepastian
Cokelat mazmur, kasih sayang dong, eh masa depan yang terukur
Kau pikir ku pembantumu
Aku itu ibu, ibu negara semacam Puan Maharani mu
Fuck you jangan cari gara-gara
Mau ku kutuk jadi batu?
Apa kamu mau jadi Maling Kundang di Canggu?
Apa susahnya sekali telfon?
Kirim surat, lalu ingat hati atau kirim doa via JNE
Atau kirim daster lalu FedEx Express
Lepaskan video call sex
Jangan sampai cintaku padamu ku jual di bursa efek
Aku tau ini masa pandemi anjing
Hey suami yang aneh, kamu pulang kapan?
Istriku, ku kalah perkasa
Kejamnya, ibu kota
Kau tantang dengan lantang
Sedang aku, takluk tak berdaya di depan ibu kost
Ohh istriku, kau serupa misteri
Air susumu, sudah habis
Ketuban, sudah pecah
Tiap bulan, darah tumpah
Tapi keringatmu, menghidupi kita
Di setiap tikungan yang kau ambil, ada doa
Di setiap doa yang kau bisikan, ada nyawa
Di telapak kakimu yang kapalan, disitu surga
Credits
Writer(s): Patrick Jason Ranti
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.