Penawar Rasa Ngambek (Baru)

Istriku, ku mengaku kalah
Hujan badai, dari subuh, kau terabas, tak masalah
Sedang aku, mandi pagi saja, takut

Istriku, kau begitu nyata
Kau terbuat, dari debu, serta juga, air mata
Sedang aku, cuma buku, kasur dan kopi

Di setiap tikungan yang kau ambil, ada doa
Di setiap doa yang kau bisikan, ada nyawa
Di telapak kakimu yang kapalan, di situ surga

Hey suami yang aneh kamu pulang kapan?
Jangan jawab kapan-kapan, ku butuh kepastian
Cokelat mazmur, kasih sayang dong, eh masa depan yang terukur
Kau pikir ku pembantumu
Aku itu ibu, ibu negara semacam Puan Maharani mu
Fuck you jangan cari gara-gara
Mau ku kutuk jadi batu?
Apa kamu mau jadi Maling Kundang di Canggu?
Apa susahnya sekali telfon?
Kirim surat, lalu ingat hati atau kirim doa via JNE
Atau kirim daster lalu FedEx Express
Lepaskan video call sex
Jangan sampai cintaku padamu ku jual di bursa efek
Aku tau ini masa pandemi anjing
Hey suami yang aneh, kamu pulang kapan?

Istriku, ku kalah perkasa
Kejamnya, ibu kota
Kau tantang dengan lantang
Sedang aku, takluk tak berdaya di depan ibu kost

Ohh istriku, kau serupa misteri
Air susumu, sudah habis
Ketuban, sudah pecah
Tiap bulan, darah tumpah
Tapi keringatmu, menghidupi kita

Di setiap tikungan yang kau ambil, ada doa
Di setiap doa yang kau bisikan, ada nyawa
Di telapak kakimu yang kapalan, disitu surga



Credits
Writer(s): Patrick Jason Ranti
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link