Kesepian
Na, na-na-la-la, aw, aw, ow, ow
Na, la-la-la-la-la-la-la, aw, aw
Kuketuk pintu hatimu
Kau buka pintu kamarku
Malu-malu, kau tersipu
Wajahmu merah menyimpan rindu
Kulihat api di matamu
Tatapanmu membakar jiwaku
Wo-wo-wo, hei, Heidy
Senyummu menggoda
Tak kusangka, tak kuduga
Kini kau luar biasa
Tubuhmu subur kian sempurna
Menambah pening kepala
Tapi akhirnya ku terpaksa
Berhenti sampai di sini saja
Ketika sadar sesungguhnya
Kau gadis berumur 15
Wo-wo-wo, hei, Heidy
Oh, celaka, oh, celaka
Hidup di zaman yang gila
Bermain cinta jadi biasa
Anak pun tumbuh cepat dewasa
Cuek kini menjadi budaya
Kaum remaja di kota
Jangan salahkan mereka
Lihat dulu tingkah orang tua
Tak kusangka, tak kuduga
Kini kau luar biasa
Tubuhmu subur kian sempurna
Menambah pening kepala
Tapi akhirnya ku terpaksa
Berhenti sampai di sini saja
Walaupun hasratku bergelora
Menikmati cinta denganmu
Oh, celaka, oh, celaka
Hidup di zaman yang gila
Bermain cinta jadi biasa
Anak pun tumbuh cepat dewasa
Jangan salahkan mereka
Lihat dulu tingkah orang tua
Oh, celaka, oh, celaka
Lihat saja tingkah orang tua
Jangan salahkan mereka
Lihat dulu tingkah orang tua
Na, la-la-la-la-la-la-la, aw, aw
Kuketuk pintu hatimu
Kau buka pintu kamarku
Malu-malu, kau tersipu
Wajahmu merah menyimpan rindu
Kulihat api di matamu
Tatapanmu membakar jiwaku
Wo-wo-wo, hei, Heidy
Senyummu menggoda
Tak kusangka, tak kuduga
Kini kau luar biasa
Tubuhmu subur kian sempurna
Menambah pening kepala
Tapi akhirnya ku terpaksa
Berhenti sampai di sini saja
Ketika sadar sesungguhnya
Kau gadis berumur 15
Wo-wo-wo, hei, Heidy
Oh, celaka, oh, celaka
Hidup di zaman yang gila
Bermain cinta jadi biasa
Anak pun tumbuh cepat dewasa
Cuek kini menjadi budaya
Kaum remaja di kota
Jangan salahkan mereka
Lihat dulu tingkah orang tua
Tak kusangka, tak kuduga
Kini kau luar biasa
Tubuhmu subur kian sempurna
Menambah pening kepala
Tapi akhirnya ku terpaksa
Berhenti sampai di sini saja
Walaupun hasratku bergelora
Menikmati cinta denganmu
Oh, celaka, oh, celaka
Hidup di zaman yang gila
Bermain cinta jadi biasa
Anak pun tumbuh cepat dewasa
Jangan salahkan mereka
Lihat dulu tingkah orang tua
Oh, celaka, oh, celaka
Lihat saja tingkah orang tua
Jangan salahkan mereka
Lihat dulu tingkah orang tua
Credits
Writer(s): Eros Djarot
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
Altri album
- Solo Biola Idris Sardi: Aneka Untaian Irama Kemesraan
- Instrumental Pilihan Terbaik
- Solo Biola Idris Sardi - Dalam Sentuhan Qalbu Shalawat Nabi
- Sentuhan Qalbu Shalawat Nabi
- Untaian Kidung Lestari
- Solo Biola Idris Sardi - Pop Indonesia & Orkestra
- Solo Biola Idris Sardi - Dalam Alunan Romantika Melodi Perjuangan Vol. 1
- Solo Biola Idris Sardi - Dalam Alunan Romantika Melodi Perjuangan Vol. 2
- Solo Biola Idris Sardi, Vol. 2 (Romantika Melodi Perjuangan)
- Solo Biola 1 IDRIS SARDI Pop Orkestra
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.