Yang Tersisih

Berbeda sudut berbeda pupuk
Berbeda tujuan berbeda kutub
Berbeda tumpuan berbeda lutut
Berbeda jalan juga latar belakang berbeda tanah dan berbeda rumput
Berbeda tubuh berbeda kebutuhan jangan menutup yang harusnya tumbuh

Mencoba lupa mencoba benci
Mecoba tak acuh mencoba keji
Mencoba hilang ku mencoba pergi dan coba merelakan walaupun pedih
Mencoba cari cara yang ampuh
Untuk jalani semua tanpa mu
Di saat sedih hampir teralihkan kau kembali dan semua terjatuh

Ku mendefinisikan apa yang terbaik
Memang sudah harus saling menarik
Diri dari siklus setan tapi satu tangisan buat semua terbalik
Sejauh apapun ku coba berlari
Di lubang itu lagi aku kembali
Jelas sudah hilang arah aku bagai keledai yang tak punya kendali

Prinsip yang ku junjung s'lalu patah
Dan semua itu hanya Kar'na tiga tetes air mata
Dan semua itu hanya kar'na ku tak pernah tega
Melihatmu tergeletak
Dan ku tenggelam lagi di dalam kisah yang tak jauh berbeda

Terjebak dalam friksi antar sisi
Kadang ku merasa jadi yang tersisih
Sekarang ku membelai dinginnya malam
Ku kembali ke laut 'tuk tenggelam lebih dalam

Terjebak dalam friksi antar sisi
Kadang ku merasa jadi yang tersisih
Sekarang ku membelai dinginnya malam
Ku kembali ke laut 'tuk tenggelam lebih dalam

Isu kisruh yang mengikuti ku
Menyelimuti musim selusin rindu
Ku melingkup pilu dan meniup ilusi jauh dari ku
Agar bebas dari lika-liku gila kisah itu
Buang tiap situasi hiruk-pikuk dan alihkan siklus ke pintu partitur

Memaksa teguh walaupun berkali-kali terguling
Kepala penuh tapi bersikap seakan tak peduli
Ku menempuh jalur kasar hanya untuk menulis
Dilema hitam di lembar kertas yang putih

Semakin gemerlap
Ku Ingin bergerak tapi sudah terlambat
Aku tersesat dalam visi yang menghambat
Aku terjebak dalam ego yang merambat
Terlalu arogan untuk mendengar pendapat
Masih tak pernah mendekati kata sepakat
Jika tak setuju aku menolak berangkat
Menutup mulut jari tengah yang terangkat

Amarah meledak
Tak pernah berhenti membentak kegelapan
Pantang menepi ku menentang ketetapan
Isu tak penting melekat di benak dan
Ingin berlari tapi ku tak tau kemana
Salah mengira semua akan sederhana
Air mengalir deras tarik secarik kertas dan menyerahkan diri kepada gerhana

Yang patah tumbuh yang hilang berganti?
Siapa bilang itu yang terjadi?
Yang patah lumpuh yang hilang teralih
Yang hilang terkubur dan tak kan kembali

Berhenti berpikir terlalu positif
Tiap kejadian pasti ada motif politis
Saat berhadapan dengan bingkai realitas coba tatap lebih dalam
Dengan kacamata kognitif

Terjebak dalam friksi antar sisi
Kadang ku merasa jadi yang tersisih
Sekarang ku membelai dinginnya malam
Ku kembali ke laut 'tuk tenggelam lebih dalam

Terjebak dalam friksi antar sisi
Kadang ku merasa jadi yang tersisih
Sekarang ku membelai dinginnya malam
Ku kembali ke laut 'tuk tenggelam lebih dalam

Adegan favorit
Ku bernafas di dalam gulungan kaporit
Dan ku masih terjebak dalam algoritma
Dari nada-nada minor harmonik
3 Menit 40 detik ku terjunkan aliran harmoni
Bukan sebatas nada ini sepenggal lagu menuju anomi



Credits
Writer(s): Ahmad Shahab
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link