Menunggu Masaku
Pergi dulu tak perlu kau tunggu aku
Biar ku berdiri di pohon ini menunggu masaku
Laluan kita sememangnya berbeza
Hanya bersilang di satu ketika
Pergi dulu tak perlu kau tunggu aku
Tiada yang dapat menghentikan sungai mengalir
Tiada yang dapat menghalang sang kancil menyeberangi air
Laluan kita sememangnya berbeza
Hanya bersilang di satu ketika
Tiada yang dapat menghentikan sungai mengalir
Maka sebelum kita menjauh
Sebelum 'kita' bukan lagi tempat berpaut
Biar ku ungkap aku bangga dengan apa yang kita tempuh
Makin laju perahumu memacu
Namun masih aku berdiri di pohon itu
Matahari terbenam jiwaku muram
Dalam kegelapan, aku bergurindam
Tetap laju perahumu memacu
Adakah benar yang ku rasa
Atau hanya secebis jiwa
Yang sempit derianya
Tapi tetap terus ku bergurindam
Hati meronta tiada yang faham
Apa sebetulnya
Setelah beribu batu ku berjalan di tebing
Tiada sejenak pun jiwaku terpanggil
Dan mungkin air bukan medanku
Tetapi gunung yang lama menunggu
Beribu batu namun ku tetap menunggu
Dunia kita keduanya berputar
Keduanya pergi ke arah yang berbeza
Beredar menjauh dari radar
Namun tetap engkau takkan ku lupa
Maka sebelum ku terbang jauh
Meninggalkan lampau yang takkan kembali tumbuh
Izinkan aku
Menanam jiwa gugur
Di bawah pohon yg tetap berdiri utuh
Biar ku semadi
Segala memori
Agar ku bisa
Berlayar lagi
Biar ku berdiri di pohon ini menunggu masaku
Laluan kita sememangnya berbeza
Hanya bersilang di satu ketika
Pergi dulu tak perlu kau tunggu aku
Tiada yang dapat menghentikan sungai mengalir
Tiada yang dapat menghalang sang kancil menyeberangi air
Laluan kita sememangnya berbeza
Hanya bersilang di satu ketika
Tiada yang dapat menghentikan sungai mengalir
Maka sebelum kita menjauh
Sebelum 'kita' bukan lagi tempat berpaut
Biar ku ungkap aku bangga dengan apa yang kita tempuh
Makin laju perahumu memacu
Namun masih aku berdiri di pohon itu
Matahari terbenam jiwaku muram
Dalam kegelapan, aku bergurindam
Tetap laju perahumu memacu
Adakah benar yang ku rasa
Atau hanya secebis jiwa
Yang sempit derianya
Tapi tetap terus ku bergurindam
Hati meronta tiada yang faham
Apa sebetulnya
Setelah beribu batu ku berjalan di tebing
Tiada sejenak pun jiwaku terpanggil
Dan mungkin air bukan medanku
Tetapi gunung yang lama menunggu
Beribu batu namun ku tetap menunggu
Dunia kita keduanya berputar
Keduanya pergi ke arah yang berbeza
Beredar menjauh dari radar
Namun tetap engkau takkan ku lupa
Maka sebelum ku terbang jauh
Meninggalkan lampau yang takkan kembali tumbuh
Izinkan aku
Menanam jiwa gugur
Di bawah pohon yg tetap berdiri utuh
Biar ku semadi
Segala memori
Agar ku bisa
Berlayar lagi
Credits
Writer(s): Umar Akmal
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
Altri album
- Dewasa Yang Ku Impikan
- Buat Kau Yang Bakal Pergi
- Menjahit Layar
- Hei Hati Rapuh
- Live @ Tulisan Suara 2021 (Live at Tulisan Suara 2021)
- Jentayu (Live at Tulisan Suara 2021) [Live at Tulisan Suara 2021] - Single
- Jentayu (Slow Version)
- Nothing To Do
- Bujang Senang - Hening Malam Version
- Bujang Senang - Single
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.