WAWANCARA LIAR, PT. 4
Menurut survei
Negara kita menempati peringkat pertama sebagai negara
Dengan warga terbanyak yang tidak mempercayai krisis iklim
Faktanya, krisis iklim sedang terjadi secara cepat
Dan meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem
Apa yang bisa kita lakukan?
Sori, ini maksudnya kapan?
Sekarang?
Sekarang?
Sekarang telat, Mas
Lalu?
Lalu? Lalu, maksudnya apa?
Ya, ya, terlambat, telat
Saya-, ya
Saya rasa Anda diundang ke sini
Karena Anda adalah seorang narasumber yang cukup pandai
Berbicara dengan saya tidak hanya untuk berkata, "Telat"
Oke
La-, maksudnya apa? Saya nggak ngerti maksud-
Oke, maaf nih, saya ketawa, ya
Apa yang lucu di pertanyaan-
Nggak, nggak, begini
Mas mau saya bilang apa?
Mas mau saya bilang kalau
"Oh, ya, nanti kita masih bisa merasakan matahari pagi dari timur
Masih bisa melihat Gunung Salak dari Menara 46"
"Anak-anak kita masih bisa bermain di pantai, di laut yang-"
Idealnya seperti itu
Ya, memang
Jujur, Mas mau saya jujur nih, ya?
Jujur, apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah
Berharap di luar sana ada planet seperti planetnya Avatar, Pandora
Apa pun itu, yang udaranya bisa kita hirup
Lalu kita pindah ke sana
Anda kira ini bercanda, obrolan ini?
Masa kecil mereka, Mas, anak-anak yang saya bilang tadi
Itu kita yang ngerebut
Kita yang ngerebut
Harusnya, Anda undang saya 30 tahun yang lalu
Mungkin, mungkin ada solusinya
Kalau Anda anggap ini adalah sebuah lelucon
Saya bisa bilang bahwa saya punya mesin untuk mundur ke belakang
Dan berbicara dengan Anda 30 tahun yang lalu
Sayangnya, tidak!
Sayangnya, pertanyaan saya adalah, "Saat ini, apa yang bisa kita lakukan?"
Nyata-, hanya akan mutar-mutar aja, Mas
Gini, saya datang ke sini bukan untuk menasihati
Udah diambil juga peran itu oleh perusahaan-perusahaan besar dengan
Dengan CSR mereka yang sok-sok mengerti soal iklim
Padahal mereka juga yang melukai, ya, kan?
Saya juga datang ke sini bukan untuk menenangkan
Sudah diambil peran itu oleh para ulama
Para pendeta dan orang-orang di atas sanalah
Saya datang ke sini untuk menjelaskan kematian yang akan datang
Anak-anak mendengarkan ini!
Kita ini bunuh diri pelan-pelan
Hei, Bung! Cukup!
Mungkin bunuh diri terlama yang pernah terjadi
Ini, ini, acara ini didengarkan oleh banyak orang!
Ya, tai, lah, memang kenapa? (Hei!)
Ya sudah, memang itu (bahasamu, Bung!)
Memang itu yang terjadi
Bagus, anak-anak dengar! Bagus!
Biar mereka tahu orang tua mereka melahirkan mereka percuma
Mereka nggak akan tumbuh tua juga
Sepuluh tahun lagi, 20 tahun lagi
Anda berharap mereka bisa hidup di bumi yang rusak ini
Untuk 50 tahun ke depan, mungkin?
Naif sekali
Gini, ya
Nggak usah anak-anak tadi, deh
Kita (hm?)
Saat kita anak-anak, kita sudah dibesarkan
Dengan cara menaburkan gula di atas puyer
Sudah terbiasa kita digituin
Yang pahit dimanis-manisin
Baguslah, anak-anak dengar
Saya rasa kita sudah cukup pintar untuk mengetahui ini semua
Permasalahan ini lama adanya kita tahu
Saya tahu, Anda tahu, semua kru di sini
Yang mendengarkan tahu
Dan kalau memang sudah tidak ada cara lagi
Saya terima masalah itu
Bagaimana caranya saya bisa hidup dengan masalah itu?
Masalah ini udah ada
Dari dulu sudah ada
Tapi Anda dan saya selalu hidup, kan?
Menjalaninya saja, kan?
Ya sudah
Jalani apa yang selama ini dijalani, nikmati
Karena sedihnya memang nikmat itu, ya, tidak abadi
Manusia memang dari dulu lebih percaya sama sesuatu yang tidak terlihat, kan?
Yang memberikan ketenangan, harapan, kebahagiaan
Walaupun itu palsu, mungkin
Ya sudah, kita terbiasa dengan itu
Dekatilah
Anda paling mengetahui ini semua
Anda merasa paling pintar di ruangan ini
Mungkin dengan data-data yang Anda bawa
Berapa lama waktu kita?
Mas pikir saya datang ke sini
Setuju untuk datang ke sini karena mau mengedukasi?
Saya cuma butuh uang, Mas
Saya cuma butuh fee dari acara ini
Saya cuma mau nyambung hidup
Berapa lama waktu kita?
Tanggal 31 Mas bisa berpesta
Berapa lama waktu kita?
Tanggal 31 Desember
Mas dan teman-teman bisa berpesta merayakan Tahun Baru
Bersama keluarga, saudara, wah, happy-happy
Lalu dua hari kemudian
Kita harus membersihkan rumah sambil menyesuaikan diri dengan bau kali di dalamnya
Menurut Mas berapa lama?
Bumi ini mungkin sepuluh tahun
Tapi wawancara ini sekarang
Tolong siapin driver saya
Negara kita menempati peringkat pertama sebagai negara
Dengan warga terbanyak yang tidak mempercayai krisis iklim
Faktanya, krisis iklim sedang terjadi secara cepat
Dan meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem
Apa yang bisa kita lakukan?
Sori, ini maksudnya kapan?
Sekarang?
Sekarang?
Sekarang telat, Mas
Lalu?
Lalu? Lalu, maksudnya apa?
Ya, ya, terlambat, telat
Saya-, ya
Saya rasa Anda diundang ke sini
Karena Anda adalah seorang narasumber yang cukup pandai
Berbicara dengan saya tidak hanya untuk berkata, "Telat"
Oke
La-, maksudnya apa? Saya nggak ngerti maksud-
Oke, maaf nih, saya ketawa, ya
Apa yang lucu di pertanyaan-
Nggak, nggak, begini
Mas mau saya bilang apa?
Mas mau saya bilang kalau
"Oh, ya, nanti kita masih bisa merasakan matahari pagi dari timur
Masih bisa melihat Gunung Salak dari Menara 46"
"Anak-anak kita masih bisa bermain di pantai, di laut yang-"
Idealnya seperti itu
Ya, memang
Jujur, Mas mau saya jujur nih, ya?
Jujur, apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah
Berharap di luar sana ada planet seperti planetnya Avatar, Pandora
Apa pun itu, yang udaranya bisa kita hirup
Lalu kita pindah ke sana
Anda kira ini bercanda, obrolan ini?
Masa kecil mereka, Mas, anak-anak yang saya bilang tadi
Itu kita yang ngerebut
Kita yang ngerebut
Harusnya, Anda undang saya 30 tahun yang lalu
Mungkin, mungkin ada solusinya
Kalau Anda anggap ini adalah sebuah lelucon
Saya bisa bilang bahwa saya punya mesin untuk mundur ke belakang
Dan berbicara dengan Anda 30 tahun yang lalu
Sayangnya, tidak!
Sayangnya, pertanyaan saya adalah, "Saat ini, apa yang bisa kita lakukan?"
Nyata-, hanya akan mutar-mutar aja, Mas
Gini, saya datang ke sini bukan untuk menasihati
Udah diambil juga peran itu oleh perusahaan-perusahaan besar dengan
Dengan CSR mereka yang sok-sok mengerti soal iklim
Padahal mereka juga yang melukai, ya, kan?
Saya juga datang ke sini bukan untuk menenangkan
Sudah diambil peran itu oleh para ulama
Para pendeta dan orang-orang di atas sanalah
Saya datang ke sini untuk menjelaskan kematian yang akan datang
Anak-anak mendengarkan ini!
Kita ini bunuh diri pelan-pelan
Hei, Bung! Cukup!
Mungkin bunuh diri terlama yang pernah terjadi
Ini, ini, acara ini didengarkan oleh banyak orang!
Ya, tai, lah, memang kenapa? (Hei!)
Ya sudah, memang itu (bahasamu, Bung!)
Memang itu yang terjadi
Bagus, anak-anak dengar! Bagus!
Biar mereka tahu orang tua mereka melahirkan mereka percuma
Mereka nggak akan tumbuh tua juga
Sepuluh tahun lagi, 20 tahun lagi
Anda berharap mereka bisa hidup di bumi yang rusak ini
Untuk 50 tahun ke depan, mungkin?
Naif sekali
Gini, ya
Nggak usah anak-anak tadi, deh
Kita (hm?)
Saat kita anak-anak, kita sudah dibesarkan
Dengan cara menaburkan gula di atas puyer
Sudah terbiasa kita digituin
Yang pahit dimanis-manisin
Baguslah, anak-anak dengar
Saya rasa kita sudah cukup pintar untuk mengetahui ini semua
Permasalahan ini lama adanya kita tahu
Saya tahu, Anda tahu, semua kru di sini
Yang mendengarkan tahu
Dan kalau memang sudah tidak ada cara lagi
Saya terima masalah itu
Bagaimana caranya saya bisa hidup dengan masalah itu?
Masalah ini udah ada
Dari dulu sudah ada
Tapi Anda dan saya selalu hidup, kan?
Menjalaninya saja, kan?
Ya sudah
Jalani apa yang selama ini dijalani, nikmati
Karena sedihnya memang nikmat itu, ya, tidak abadi
Manusia memang dari dulu lebih percaya sama sesuatu yang tidak terlihat, kan?
Yang memberikan ketenangan, harapan, kebahagiaan
Walaupun itu palsu, mungkin
Ya sudah, kita terbiasa dengan itu
Dekatilah
Anda paling mengetahui ini semua
Anda merasa paling pintar di ruangan ini
Mungkin dengan data-data yang Anda bawa
Berapa lama waktu kita?
Mas pikir saya datang ke sini
Setuju untuk datang ke sini karena mau mengedukasi?
Saya cuma butuh uang, Mas
Saya cuma butuh fee dari acara ini
Saya cuma mau nyambung hidup
Berapa lama waktu kita?
Tanggal 31 Mas bisa berpesta
Berapa lama waktu kita?
Tanggal 31 Desember
Mas dan teman-teman bisa berpesta merayakan Tahun Baru
Bersama keluarga, saudara, wah, happy-happy
Lalu dua hari kemudian
Kita harus membersihkan rumah sambil menyesuaikan diri dengan bau kali di dalamnya
Menurut Mas berapa lama?
Bumi ini mungkin sepuluh tahun
Tapi wawancara ini sekarang
Tolong siapin driver saya
Credits
Writer(s): Kareem Soenharjo, Baskara Putra, Kristo Immanuel Caesar, Iyas Lawrence
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.