Pithe (feat. Ardian Bagastu)

Prostor menatapi sarkofagus
Dengan menggenggam erat mata tombak gading
Dibalut kain putih yang siap menghunus
Membayangkan dirinya berada di dalam sarkofagus
Dia menggenggam lebih erat mata tombaknya
Sampai terlihat bercak darah mewarnai kain balutan
Dan wajahnya merah padam
Ia bergegas menerobos belukar memasuki Keniwood
Terdengar derap ketika ia sedang memasangkan
Mata tombak kepada pegangan

Elegi penuh ambisi
Ku tercipta untuk rasa benci
Dan ku bukanlah yang kau harapkan untuk bangkit kembali
Karena kau terlalu takut untuk ku akhiri
Mereka yang menanti dan yang mati
Akan menjadi harga yang kau tebus nanti
Meski ku tersisa sendiri disini
Seranganku takan berhenti

Reda derap lalu hening menyelimuti sebagian Keniwood
Menggenggam erat ketakutan atas Prostor
Menghentikan langkahnya, tergesa-gesa menuju menhir
Semua pasukan Haze menyiapkan persenjataan
Belukar bekersik terlihat Prostor
Tergopoh-gopoh keluar dari belukar Keniwood
Prostor kebingungan semua pasukan menatapinya heran

This faith slowly dried
I feel hollow
But this is no time to die
Drown me of my pain
I'll rise against

Lekas ia menyiapkan peralatan perangnya
Seluruh pasukan Haze memasuki Keniwood menuju Kenisand
Dengan memutar melewati Gozd. Sampainya di ujung Gozd
Pasukan Wilder bersiap
Haze teriak Vindur sang pemimpin Haze
Beserta teriakan seluruh prajurit Haze
Berlari menyeringai pasukan Haze
Serta menghunus senjata diikuti geram pasukan Wilder
Haze Wilder berderap, peperangan telah dimulai

Haze Wilder melesutkan senjata
Bengisnya Wilder
Haze, Kenisand menjadi kelam
Tertutupi amarah Wilder
Meluluh lantakkan Haze
Tersisa Vindur dan Prostor
Terlihat Vindur tertatih mencengkram sebelah tangan



Credits
Writer(s): Half Line
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link