4.53
Sudut sudut di setiap sisi
Menghentak sikecil kerdil Wilders
Haze tanpa ragu memberi tanda. "kami takkan sirna"
Urreh menyeringai menatap barisan Haze
Mageda menggerutu dengan gerak bibirnya
"Perang terakhir telah dimulai"
Berderap saling mendekati, barisan Wilders
Menggenangi Kenisand bak tsunami pasir
Yang siap melahap Haze
Bertabrakan, memepertontonkan bencana telah menerjang
Lirih terdengar rintihan meneriakan sakit
Hingga suara menipis, alunan denting besi
Berbenturan merobek zirah baja meninggalkan rongga dan udara
Tubuh yang terjatuh menimpa yang lebih dulu
Mereka yang masih berdiri dan menyala
Mengeratkan dahi dan mengobarkan amarah
Merah menggenang membasahi tanah yang tandus
Dengan debu yang bertabur diatas nya
Cakrawala terselimuti asap dengan
Bayang bayang gagak dengan mata menyalang
Urreh membabi buta menerobos barisan
Dan mencari Vindur, berjalan dengan lantang
Menenteng dua pedang yang melengkung seperti sabit
Menghalau setiap serangan, lalu berteriak "Vindur!"
Mageda dengan mata membelalak dan
Senyuman seakan menikmati pertempuran
Mempertunjukkan kebrutalannya dalam perang terakhir
Melontarkan kapak dan menghabisi dengan gadanya
Vindur yang terdesak di barisan depan
Bergerak melingkari Wilders lalu berhadapan
Langsung dengan Urreh, menyapanya dengan senyuman
Lalu berkata "ramalanmu telah usang"
Prostor melangkah mencari posisi, membidik Mageda
Dengan panah lalu melayangkannya, memelesat tepat
Di bahu kiri Mageda, Ia menyeringai
Ke arah Prostor lalu mencabut paksa anak panahnya
Melangkah penuh hasrat ke arah Prostor
Satu anak panah lagi memelesat tepat
Di tangan kiri dan satunya menancap tepat
Di bawah Mageda. Wajah penuh amarah
Berlari serta mencabut anak panah
Prostor mengambil tombaknya dan bersiap melawan
Lake yang muncul entah darimana menepuk
Pundak Prostor lalu berkata
"Pergilah, ikuti intuisi, nyalakan obor kebangkitan
Dan pakailah mahkota kejayaan!". "Aku akan pergi
Ketika kerdil Wilders ini telah mati!" balas Prostor
"Dia akan mati, tepat setelah kau pergi
Dari pertempuran ini" ujar Lake
Serta meminta Prostor untuk pergi
Wilders mengurung melingkari Vindur
Urreh memasuki lingkaran dan 4 anak panah
Menancap di tubuh Vindur, 3 sayatan pedang
Terukir di dadanya, 5 langkah ke depan
Dan Urreh menyelesaikannya
Menghentak sikecil kerdil Wilders
Haze tanpa ragu memberi tanda. "kami takkan sirna"
Urreh menyeringai menatap barisan Haze
Mageda menggerutu dengan gerak bibirnya
"Perang terakhir telah dimulai"
Berderap saling mendekati, barisan Wilders
Menggenangi Kenisand bak tsunami pasir
Yang siap melahap Haze
Bertabrakan, memepertontonkan bencana telah menerjang
Lirih terdengar rintihan meneriakan sakit
Hingga suara menipis, alunan denting besi
Berbenturan merobek zirah baja meninggalkan rongga dan udara
Tubuh yang terjatuh menimpa yang lebih dulu
Mereka yang masih berdiri dan menyala
Mengeratkan dahi dan mengobarkan amarah
Merah menggenang membasahi tanah yang tandus
Dengan debu yang bertabur diatas nya
Cakrawala terselimuti asap dengan
Bayang bayang gagak dengan mata menyalang
Urreh membabi buta menerobos barisan
Dan mencari Vindur, berjalan dengan lantang
Menenteng dua pedang yang melengkung seperti sabit
Menghalau setiap serangan, lalu berteriak "Vindur!"
Mageda dengan mata membelalak dan
Senyuman seakan menikmati pertempuran
Mempertunjukkan kebrutalannya dalam perang terakhir
Melontarkan kapak dan menghabisi dengan gadanya
Vindur yang terdesak di barisan depan
Bergerak melingkari Wilders lalu berhadapan
Langsung dengan Urreh, menyapanya dengan senyuman
Lalu berkata "ramalanmu telah usang"
Prostor melangkah mencari posisi, membidik Mageda
Dengan panah lalu melayangkannya, memelesat tepat
Di bahu kiri Mageda, Ia menyeringai
Ke arah Prostor lalu mencabut paksa anak panahnya
Melangkah penuh hasrat ke arah Prostor
Satu anak panah lagi memelesat tepat
Di tangan kiri dan satunya menancap tepat
Di bawah Mageda. Wajah penuh amarah
Berlari serta mencabut anak panah
Prostor mengambil tombaknya dan bersiap melawan
Lake yang muncul entah darimana menepuk
Pundak Prostor lalu berkata
"Pergilah, ikuti intuisi, nyalakan obor kebangkitan
Dan pakailah mahkota kejayaan!". "Aku akan pergi
Ketika kerdil Wilders ini telah mati!" balas Prostor
"Dia akan mati, tepat setelah kau pergi
Dari pertempuran ini" ujar Lake
Serta meminta Prostor untuk pergi
Wilders mengurung melingkari Vindur
Urreh memasuki lingkaran dan 4 anak panah
Menancap di tubuh Vindur, 3 sayatan pedang
Terukir di dadanya, 5 langkah ke depan
Dan Urreh menyelesaikannya
Credits
Writer(s): Half Line
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.