Sedih Memandang Mimpi
Di dalam kamar kita berbagi masa lalu
Yang tak terlalu jauh
Ingatanmu, ingantanku tersentuh
Mengukir dengan cemerlang segala
Remeh-temeh waktu kita
Tanpa khawatir tanpa berjuang
Nafas akan berhenti, embun tak kembali
Hilang berganti, tumbuh bersama hari-hari basi
Aku mulai pergi
Akankah kita bertemu matahari?
Semua orang bicara dengan mudah
Lihat siapa, berdiam dengan amat resah
Kau, aku, kita
Siapa?
Yang takkan peduli
Namun terus memaki
(Ah-uuh, uuh-uuh)
(Ah-uuh, uuh-uuh)
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari hari ini
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari esok hari
Kau, kau, kau, kau
Peluk tubuhku
Kau, kau, kau, kau
Penuh dengan ria
Hidup ini keras
Akankah ada yang selamat?
Hidup kita lemah
Mampukah kita mengerti?
Di dalam kamar kita berbagi masa lalu
Yang tak terlalu jauh
Ingatanmu, ingantanku tersentuh
Mengukir dengan cemerlang segala
Remeh-temeh waktu kita
Tanpa khawatir tanpa berjuang
Nafas akan berhenti, embun tak kembali
Hilang berganti, tumbuh bersama hari-hari basi
Aku mulai pergi
Akankah kita bertemu matahari?
Yang takkan peduli
Namun terus memaki
(Ah-uuh, uuh-uuh)
(Ah-uuh, uuh-uuh)
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari hari ini
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari esok hari
Kau, kau, kau, kau
Peluk tubuhku
Kau, kau, kau, kau
Penuh dengan ria
Hidup ini keras
Akankah ada yang selamat?
Hidup kita lemah
Mampukah kita mengerti?
Yang tak terlalu jauh
Ingatanmu, ingantanku tersentuh
Mengukir dengan cemerlang segala
Remeh-temeh waktu kita
Tanpa khawatir tanpa berjuang
Nafas akan berhenti, embun tak kembali
Hilang berganti, tumbuh bersama hari-hari basi
Aku mulai pergi
Akankah kita bertemu matahari?
Semua orang bicara dengan mudah
Lihat siapa, berdiam dengan amat resah
Kau, aku, kita
Siapa?
Yang takkan peduli
Namun terus memaki
(Ah-uuh, uuh-uuh)
(Ah-uuh, uuh-uuh)
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari hari ini
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari esok hari
Kau, kau, kau, kau
Peluk tubuhku
Kau, kau, kau, kau
Penuh dengan ria
Hidup ini keras
Akankah ada yang selamat?
Hidup kita lemah
Mampukah kita mengerti?
Di dalam kamar kita berbagi masa lalu
Yang tak terlalu jauh
Ingatanmu, ingantanku tersentuh
Mengukir dengan cemerlang segala
Remeh-temeh waktu kita
Tanpa khawatir tanpa berjuang
Nafas akan berhenti, embun tak kembali
Hilang berganti, tumbuh bersama hari-hari basi
Aku mulai pergi
Akankah kita bertemu matahari?
Yang takkan peduli
Namun terus memaki
(Ah-uuh, uuh-uuh)
(Ah-uuh, uuh-uuh)
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari hari ini
Sudah seharusnya cinta terus tumbuh
Lebih dari ini, dari esok hari
Kau, kau, kau, kau
Peluk tubuhku
Kau, kau, kau, kau
Penuh dengan ria
Hidup ini keras
Akankah ada yang selamat?
Hidup kita lemah
Mampukah kita mengerti?
Credits
Writer(s): Arno Zaror, Delpi Suhariyanto
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.