Badut Pt.3
Kau bercerita tentang hidupmu
Dan seolah hanya tentang dirimu
Apa ini semua hanya tentangmu
Dan tak ada tentangku?
Andai ku bisa sepertimu
Katakan perasaanku
Apakah aku juga bisa?
Tuk bicara apa yang kurasa?
Mungkin bagimu tak seberapa
Namun bagiku segalanya
Jika kau tak ingin dengar
Paling tidak lihat lah diriku
Lalu kapan giliranku?
Tuk didengarkan seperti yang ku mau
Apa harus aku yang selalu jadi telingamu?
Kan ku tunggu hingga waktuku
Walau ku tahu giliran itu tak pernah ada
Kau tahu, ini sudah yang ke sekian kalinya
Aku jadi badutmu
Ha-a-a-a, ha-a-a-a, hm, hm
Ha-a-a-a, ha-a-a-a
Selalu dia, dan bukan diriku
Sebenarnya aku ini apa?
Apa mungkin ku tak pernah ada
Sedikit saja difikiranmu?
Hingga ini semua
Hanya tentang dirimu
Kau bicara tentang sesuatu yang salah
Namun masih saja aku terima
Ho-o-o, mau sampai kapan kau tutup matamu?
Bahwa aku juga ingin, didengarkan, disebutkan
Didalam ceritamu
Lalu kapan giliranku?
Tuk didengarkan seperti yang ku mau
Apa harus aku yang selalu jadi telingamu?
Kan ku tunggu hingga waktuku
Walau ku tahu giliran itu tak pernah ada
Kau tahu, ini sudah yang ke sekian kalinya
Aku jadi badutmu
Ha-a-a-a, ha-a-a-a, hm, hm
Ha-a-a-a, ha-a-o-o-o-o-o-oh
O-oh, ho-o-oh, u-hu
U-hu, ah-a-a-a-a-a-ah (ha-a-a-a)
Ha-a-ah, ha-o-a-ah, uh, ha-a-ah
Hu-u-uh-u, hu-u-u-u
Aku tersenyum
Ku didepanmu
Tapi tak berarti aku bahagia
Disini aku hanyalah badutmu
Tak apa jika aku terluka
Tak apa jika ku tempatkan kau di kursi utama
Tuk melihatku jadi badut
Lalu kapan (wo-o-o) giliranku?
Tuk didengarkan seperti yang ku mau
Apa harus aku yang selalu jadi telingamu?
Kan ku tunggu hingga waktuku
Walau ku tahu (walau ku tahu)
Giliran itu tak ada (giliran itu tak ada), giliran itu tak ada
Karena aku badutmu
Ho-o-o-o, ho-o-o-o
Ho-o-o-o, ho-o-o-o
Dan seolah hanya tentang dirimu
Apa ini semua hanya tentangmu
Dan tak ada tentangku?
Andai ku bisa sepertimu
Katakan perasaanku
Apakah aku juga bisa?
Tuk bicara apa yang kurasa?
Mungkin bagimu tak seberapa
Namun bagiku segalanya
Jika kau tak ingin dengar
Paling tidak lihat lah diriku
Lalu kapan giliranku?
Tuk didengarkan seperti yang ku mau
Apa harus aku yang selalu jadi telingamu?
Kan ku tunggu hingga waktuku
Walau ku tahu giliran itu tak pernah ada
Kau tahu, ini sudah yang ke sekian kalinya
Aku jadi badutmu
Ha-a-a-a, ha-a-a-a, hm, hm
Ha-a-a-a, ha-a-a-a
Selalu dia, dan bukan diriku
Sebenarnya aku ini apa?
Apa mungkin ku tak pernah ada
Sedikit saja difikiranmu?
Hingga ini semua
Hanya tentang dirimu
Kau bicara tentang sesuatu yang salah
Namun masih saja aku terima
Ho-o-o, mau sampai kapan kau tutup matamu?
Bahwa aku juga ingin, didengarkan, disebutkan
Didalam ceritamu
Lalu kapan giliranku?
Tuk didengarkan seperti yang ku mau
Apa harus aku yang selalu jadi telingamu?
Kan ku tunggu hingga waktuku
Walau ku tahu giliran itu tak pernah ada
Kau tahu, ini sudah yang ke sekian kalinya
Aku jadi badutmu
Ha-a-a-a, ha-a-a-a, hm, hm
Ha-a-a-a, ha-a-o-o-o-o-o-oh
O-oh, ho-o-oh, u-hu
U-hu, ah-a-a-a-a-a-ah (ha-a-a-a)
Ha-a-ah, ha-o-a-ah, uh, ha-a-ah
Hu-u-uh-u, hu-u-u-u
Aku tersenyum
Ku didepanmu
Tapi tak berarti aku bahagia
Disini aku hanyalah badutmu
Tak apa jika aku terluka
Tak apa jika ku tempatkan kau di kursi utama
Tuk melihatku jadi badut
Lalu kapan (wo-o-o) giliranku?
Tuk didengarkan seperti yang ku mau
Apa harus aku yang selalu jadi telingamu?
Kan ku tunggu hingga waktuku
Walau ku tahu (walau ku tahu)
Giliran itu tak ada (giliran itu tak ada), giliran itu tak ada
Karena aku badutmu
Ho-o-o-o, ho-o-o-o
Ho-o-o-o, ho-o-o-o
Credits
Writer(s): Nur Muhammad Rachman Raafi
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.