Cinta

Cinta, dinamik maknanya (dinamik maknanya)
Cinta, indah khabar dari rupa, ho-ho
Daku sering kali menghampiri
Cinta nan tulus dan sejati, perjudikan hati
Akhirnya dimungkiri

Cinta (cinta), mudahnya dikata (mudahnya dikata)
Bisa menghanyutkan leka, yea-yeah
Walau sudah berulang kali
Kutetap silap langkah lagi, dikejut dari mimpi
Adakah ditakdirkan bersendiri?

Mengapa manusia bercinta?
Pada hakikatnya menyakitkan saja
Indahnya hanya sementara merana
Perit bagaikan tercabut nyawa

Mengapa daku terus terpedaya?
Tuk kali ke berapa harusku diluka
Puas daku berendam air mata
Namun, tetap diperangkap rasa cinta
Cinta

Daku cekalkan semangat (cekalkan semangat)
Dunia lebih luas dapat kulihat, kulihat
Namun daku cukup mengenali
Diriku pasti sekali lagi akan jatuh hati
Pada yang berjanji seindah mimpi

Mengapa manusia bercinta?
Pada hakikatnya menyakitkan saja
Indahnya hanya sementara merana
Perit bagaikan tercabut nyawa

Mengapa daku terus terpedaya?
Tuk kali ke berapa harusku diluka
Puas daku berendam air mata
Namun, tetap diperangkap rasa cinta

Bingung aku dibuatnya
Parah juga ku diduga
Masih menanti esok hari temui cinta sejati
(Sementara waktu emosiku terganggu dan dia ditunggu)

Mengapa manusia bercinta?
Pada hakikatnya menyakitkan saja
Indahnya hanya sementara merana
Perit bagaikan tercabut nyawa

Mengapa daku terus terpedaya?
Tuk kali ke berapa harusku diluka
Puas daku berendam air mata
Namun, tetap diperangkap rasa cinta

Mengapa manusia bercinta?
Pada hakikatnya menyakitkan saja
Indahnya hanya sementara merana
Perit bagaikan tercabut nyawa

Mengapa daku terus terpedaya?
Tuk kali ke berapa harusku diluka
Puas daku berendam air mata...



Credits
Writer(s): Edry Abdul Halim, Norman Abdul Halim
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link