Stanza Sepi Sekeping Hati
Kunyanyikan lagu syahdu
Bila teringatkanmu
Yang masih bertakhta di hatiku
Kunyanyikan lagu rindu
Itu yang ku tahu
Agar terluah resah membeku
Kini hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Berarak awan kelabu
Di pinggir penantianku
Namun derita jua yang menjelma
Serak alunan suara
Nyanyian rinduku
Rindu yang menggigit di jiwaku
Kini berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan air mata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Berarak awan kelabu
Di pinggir penantianku
Namun derita jua yang menjelma
Serak alunan suara
Nyanyian rinduku
Rindu yang menggigit di jiwaku
Kini berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan air mata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Kini hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Kini berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan air mata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Kini hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Bila teringatkanmu
Yang masih bertakhta di hatiku
Kunyanyikan lagu rindu
Itu yang ku tahu
Agar terluah resah membeku
Kini hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Berarak awan kelabu
Di pinggir penantianku
Namun derita jua yang menjelma
Serak alunan suara
Nyanyian rinduku
Rindu yang menggigit di jiwaku
Kini berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan air mata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Berarak awan kelabu
Di pinggir penantianku
Namun derita jua yang menjelma
Serak alunan suara
Nyanyian rinduku
Rindu yang menggigit di jiwaku
Kini berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan air mata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Kini hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Kini berpelangi wajah duka
Dan sepi bertamukan air mata
Luka yang ada kau biarkan sahaja
Sedangkan aku sakit menderita
Kini hanya impian yang nyata
Tiada menjanjikan bahagia
Segumpal harapan cita apakan sia-sia
Namun ku masih meniti harapan
Credits
Writer(s): Ikhtiman
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2025 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.