Bukan Kau Yang Pertama

Bukankah pernah bibir ini berterus terang padamu?
Tentang diriku ini tak lagi seperti dulu
Sejujurnya t'lah kukatakan, bukan, bukan dirimu
Yang pertama kali menyentuh hatiku, menyentuh tubuhku

Masih kuingat saat itu jawab di bibirmu
Apa pun terjadi kau tetap menyayangiku
Aku diam menatap pilu, sungguhkah hatimu sayang?
Serasa bermimpi kau membuka hati, memahami diriku

Tapi apa yang terjadi, manisnya kurasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu, yang telah berlalu
Mengapa di saat ini hadir penyesalan di dalam hatimu?
Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa, kini tak berarti lagi

Masih kuingat saat itu jawab di bibirmu
Apa pun terjadi kau tetap menyayangiku
Aku diam menatap pilu, sungguhkah hatimu sayang?
Serasa bermimpi kau membuka hati, memahami diriku

Tapi apa yang terjadi, manisnya kurasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu, yang telah berlalu
Mengapa di saat ini hadir penyesalan di dalam hatimu?
Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa, kini tak berarti lagi

Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa, kini tak berarti lagi



Credits
Writer(s): Pance Frans Pondaag
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link