Nyanyian Badai

Awan yang hitam dari arah utara
Nyanyian badai, gemuruh bersahutan
Tanpa heningan tanpa renungan mata hati
Tak sempat lagi, tak mungkin lagi untuk lari

Mahkluk-mahkluk khayal datang ke permukaan
Tawarkan dahaga dengan segelas darah
Penguasa baru lahir dan siap untuk menerkam
Penguasa baru membawa kenikmatan semu

Dongengan buku-buku, cerita hantu
Jerit petir memekak
Air hujan ungu, air laut merah
Muntahkan isi perut bumi

Di buku harianku, kutinggalkan
Dongeng masa lalu yang hilang, ha-ha-ah

Mahkluk-mahkluk khayal datang ke permukaan
Tawarkan dahaga dengan segelas darah
Penguasa baru lahir dan siap untuk menerkam
Penguasa baru membawa kenikmatan semu

Dongengan buku-buku, cerita hantu
Jerit petir memekak
Air hujan ungu, air laut merah
Muntahkan isi perut bumi

Dongengan buku-buku, cerita hantu
Jerit petir memekak
Air hujan ungu, air laut merah
Muntahkan isi perut bumi
Di buku harianku, kutinggalkan
Dongeng masa lalu yang hilang, ha-ha-ah

Ha-ha-ah



Credits
Writer(s): Suryo Prayogo, Doddy Keswara
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link