Dunia

(Dimanakah rangkulan tanganmu?)
(Dimanakah tuntunan darimu?)

Ketika aku merasa diri ini tak ada hebatnya
Dan ketika semua bayang menjauh dari tubuhku
Perih, terasa perih
Aku terhempit dalam keangkuhan aku tak berdaya
Hanya ada sesal, hanya ada sesal
Kudengar suara lirih memanggilku dari lamunan
Tengadahku memandang langit
Kucoba terbangkan angan
Semuanya pasti akan berakhir dan akhirnya kitapun akan kembali

Dunia kini telat menjadi surga semu
Sampai kapan kumenunggu atas semua belenggu?
Jangan kau berhenti dari laju langkahmu
Seakan mata terbutakan lelah, hempaskan semua
Kini asa-ku memutih hilang terbawa arah yang tak pasti
Akankah kurasa?

Hilang terbawa arah yang tak pasti, kini asa-ku memutih
Hilang terbawa arah yang tak pasti, kini asa-ku memutih

(Dunia kini telat menjadi surga semu)
(Sampai kapan kumenunggu atas semua belenggu?)

Dunia kini telat menjadi surga semu
Sampai kapan kumenunggu atas semua belenggu?
Jangan kau berhenti dari laju langkahmu
Seakan mata terbutakan lelah, hempaskan semua
Kini asa-ku memutih



Credits
Writer(s): Steffen Aaskoven, Klaus Bau Jensen, Salvador (dk) Embalo, Marc George Andersen
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link