Mimpi Di Siang Bolong
Ketika tidur di siang bolong
Aku bermimpi terkejut sentuh
Sebab cerita di mimpi itu
Bikin heran dan bingung aku
Di satu negeri yang terbilang kaya
Ada lelaki setengah tua
Tengah menjabat seorang raja
Punya mahkota juga punya istana
Dengan segala kepandaiannya
Dia ciptakan berbagai hukum
Siapa bersalah ditindak tegas, tanpa ada terkecualian
(Bagus tuh yang begitu ye)
Sungguhlah adil sang raja ini
Sungguhlah tegas sang raja ini
Jalankan hukum begitu saklak
Siapa tertuduh, adili segera
Dalam mimpiku di siang bolong
Gembira aku melihat sang raja
Memerintah dengan bijaksana
Ini profil raja yang mungkin langka
Sampai akhirnya, kutahu juga
Rasa gembira aku pun hilang
Setelah seorang, bapak petani
Bercerita banyak padaku
"Begini ceritanya"
Rakyat di negeri itu banyak kecewa
Oleh tingkah laku sang raja
Rakyat di negeri itu banyak tersiksa
Oleh kelicikan sang raja
Rakyat di negeri itu banyak luka
Karena keadilan telah tiada
Rakyat di negeri itu banyak duka
Karena hak asasi mereka dikebiri
Raja yang nampak begitu adil
Ternyata cuma seorang maling
Raja yang nampak begitu tegas
Ternyata cuma seorang badut
(Ha, ha, ha, ha, ha)
Hukum yang dia ciptakan itu
Ternyata hukum yang kacau balau
Hukum yang dia ciptakan itu
Ternyata hukum yang amat licik
Kalau maling yang kelas teri
Tangkap segera dan dijatuhi hukuman
Sedangkan maling yang kelas kakap
Bebas seperti burung di hutan
(Waduh, gawat nih)
Liciklah sungguh si raja ini
Tak adil sungguh si raja ini
Dengan segala kepandaiannya
Dia tumpuk harta kekayaannya
Dimakannya gunung-gunung
Dimakannya sawah-sawah
Dimakannya kebun-kebun
Dia makan semuanya
Pabrik-pabriknya banyak
Uangnya di tiap bank pun tidak terhitung
(Itusih spesial buat mesum) ha, ha, ha, ha, ha
Cantik luarnya
Busuk dalamnya
Alim wajahnya
Bangsat hatinya
Demi kepentingan pribadinya
Rakyat jelata ditelantarkan
Bangsat!
Raja begini mesti ditendang
Bila perlu dibunuh pun boleh
Sebab dia hidup berbahagia serba kaya
Di atas kesengsaraan rakyat banyak
Aku terbangun dari mimpiku
Begitu mendengar adzan dhuhur
Usai sembayang, aku berdoa
Memohon pada Allah, Tuhanku
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu"
"Agar manusia yang jadi raja dalam mimpiku tadi, tidak terdapat di negeriku"
"Dan aku mohon kepada-Mu, agar kelakuan manusia yang jadi raja dalam mimpiku tadi"
"Tidak dikodratkan menjadi kelakuan penjabat-penjabat tinggi di negeriku"
"Amin"
Aku bermimpi terkejut sentuh
Sebab cerita di mimpi itu
Bikin heran dan bingung aku
Di satu negeri yang terbilang kaya
Ada lelaki setengah tua
Tengah menjabat seorang raja
Punya mahkota juga punya istana
Dengan segala kepandaiannya
Dia ciptakan berbagai hukum
Siapa bersalah ditindak tegas, tanpa ada terkecualian
(Bagus tuh yang begitu ye)
Sungguhlah adil sang raja ini
Sungguhlah tegas sang raja ini
Jalankan hukum begitu saklak
Siapa tertuduh, adili segera
Dalam mimpiku di siang bolong
Gembira aku melihat sang raja
Memerintah dengan bijaksana
Ini profil raja yang mungkin langka
Sampai akhirnya, kutahu juga
Rasa gembira aku pun hilang
Setelah seorang, bapak petani
Bercerita banyak padaku
"Begini ceritanya"
Rakyat di negeri itu banyak kecewa
Oleh tingkah laku sang raja
Rakyat di negeri itu banyak tersiksa
Oleh kelicikan sang raja
Rakyat di negeri itu banyak luka
Karena keadilan telah tiada
Rakyat di negeri itu banyak duka
Karena hak asasi mereka dikebiri
Raja yang nampak begitu adil
Ternyata cuma seorang maling
Raja yang nampak begitu tegas
Ternyata cuma seorang badut
(Ha, ha, ha, ha, ha)
Hukum yang dia ciptakan itu
Ternyata hukum yang kacau balau
Hukum yang dia ciptakan itu
Ternyata hukum yang amat licik
Kalau maling yang kelas teri
Tangkap segera dan dijatuhi hukuman
Sedangkan maling yang kelas kakap
Bebas seperti burung di hutan
(Waduh, gawat nih)
Liciklah sungguh si raja ini
Tak adil sungguh si raja ini
Dengan segala kepandaiannya
Dia tumpuk harta kekayaannya
Dimakannya gunung-gunung
Dimakannya sawah-sawah
Dimakannya kebun-kebun
Dia makan semuanya
Pabrik-pabriknya banyak
Uangnya di tiap bank pun tidak terhitung
(Itusih spesial buat mesum) ha, ha, ha, ha, ha
Cantik luarnya
Busuk dalamnya
Alim wajahnya
Bangsat hatinya
Demi kepentingan pribadinya
Rakyat jelata ditelantarkan
Bangsat!
Raja begini mesti ditendang
Bila perlu dibunuh pun boleh
Sebab dia hidup berbahagia serba kaya
Di atas kesengsaraan rakyat banyak
Aku terbangun dari mimpiku
Begitu mendengar adzan dhuhur
Usai sembayang, aku berdoa
Memohon pada Allah, Tuhanku
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu"
"Agar manusia yang jadi raja dalam mimpiku tadi, tidak terdapat di negeriku"
"Dan aku mohon kepada-Mu, agar kelakuan manusia yang jadi raja dalam mimpiku tadi"
"Tidak dikodratkan menjadi kelakuan penjabat-penjabat tinggi di negeriku"
"Amin"
Credits
Writer(s): Doel Sumbang
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2025 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.