Komersialisasi
Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang
Itu sudah jadi mode perempuan di Kota Kembang
Bila dompet lagi gemuk mereka mau dipeluk-peluk
Tapi bila dompet tipis dicolek pun bilangnya najis
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Pada pria jalan kaki melirik pun ih mereka tak sudi
Pada pria yang bermobil obral senyum tingkahnya centil
Mereka itu semua kembang-kembang di Kota Kembang
Sudah siap jadi mangsa kumbang-kumbang di Kota Kembang
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Dua puluh satu turunan
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Naudzubillahimindzalik
Hah!
Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang
Itu sudah jadi mode perempuan di Kota Kembang
Bila dompet lagi gemuk mereka mau dipeluk-peluk
Tapi bila dompet tipis dicolek pun bilangnya najis
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Pada pria jalan kaki melirik pun alah mereka tak sudi
Pada pria yang bermobil obral senyum tingkahnya centil
Mereka itu semua kembang-kembang di Kota Kembang
Sudah siap jadi mangsa kumbang-kumbang di Kota Kembang
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Dua puluh satu turunan
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Naudzubillahimindzalik
Itu sudah jadi mode perempuan di Kota Kembang
Bila dompet lagi gemuk mereka mau dipeluk-peluk
Tapi bila dompet tipis dicolek pun bilangnya najis
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Pada pria jalan kaki melirik pun ih mereka tak sudi
Pada pria yang bermobil obral senyum tingkahnya centil
Mereka itu semua kembang-kembang di Kota Kembang
Sudah siap jadi mangsa kumbang-kumbang di Kota Kembang
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Dua puluh satu turunan
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Naudzubillahimindzalik
Hah!
Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang
Itu sudah jadi mode perempuan di Kota Kembang
Bila dompet lagi gemuk mereka mau dipeluk-peluk
Tapi bila dompet tipis dicolek pun bilangnya najis
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Pada pria jalan kaki melirik pun alah mereka tak sudi
Pada pria yang bermobil obral senyum tingkahnya centil
Mereka itu semua kembang-kembang di Kota Kembang
Sudah siap jadi mangsa kumbang-kumbang di Kota Kembang
Tercipta sudah budaya komersialisasi cinta
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Dua puluh satu turunan
Amit-amit jabang bayi, ya ampun Tuhan
Naudzubillahimindzalik
Credits
Writer(s): Wachyoe Affandi
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2025 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.