Walid
Biarpun suaramu tak semerdu biduan
Syahadah yang kau bisikkan (أشهد أن لا إله إلا الله)
Meresap dalam diri, bersendi, bernadi
Menanam ketauhidan
Bangkit dari runtuhan
Ku daki puncak impian
Menggalas cinta dan pengorbanan
Itulah yang Walid amanahkan
Pertama kali kau sentuh
Tubuhku yang kecil dengan kasihmu
Dan lenyap segala kerisauan
Dan cemas di jiwa seorang kekasih
Melayan rajukku
Hingga terlena mesra, manja
Dan betapa ku rindukan detik indah itu
Namun semuanya hanyalah seketika
Di saat ku mencoret luahan kudus ini
Ku usai menjahit luka
Kerana keazaman yang tersemat teguh
Di dinding sanubari
Ku cari penyelesaian
Ku tidak menyimpan dendam
Oh, pengalaman mendewasakan
Senyuman meringankan kepiluan di hatiku ini
Ho-wo-oh-oh, ho-oh-ho-oh
(Oh-oh-oh)
Pertama kali kau sentuh
Tubuhku yang kecil dengan kasihmu
Dan lenyap segala kerisauan
Dan cemas di jiwa seorang kekasih
Melayan rajukku
Hingga terlena mesra, manja
Dan betapa ku rindukan detik indah itu
Namun semuanya hanyalah seketika
Andainya engkau tak mampu
Membahagiakan insan yang lain
Kau berusahalah tak memberi
Kedukaaan di dalam kehidupannya
Itulah (itulah) pesanan kali terakhir seorang Walid
Di hujung perjalanannya yang singkat
Tinggalkan rindu dan sejambak kenangan
Syahadah yang kau bisikkan (أشهد أن لا إله إلا الله)
Meresap dalam diri, bersendi, bernadi
Menanam ketauhidan
Bangkit dari runtuhan
Ku daki puncak impian
Menggalas cinta dan pengorbanan
Itulah yang Walid amanahkan
Pertama kali kau sentuh
Tubuhku yang kecil dengan kasihmu
Dan lenyap segala kerisauan
Dan cemas di jiwa seorang kekasih
Melayan rajukku
Hingga terlena mesra, manja
Dan betapa ku rindukan detik indah itu
Namun semuanya hanyalah seketika
Di saat ku mencoret luahan kudus ini
Ku usai menjahit luka
Kerana keazaman yang tersemat teguh
Di dinding sanubari
Ku cari penyelesaian
Ku tidak menyimpan dendam
Oh, pengalaman mendewasakan
Senyuman meringankan kepiluan di hatiku ini
Ho-wo-oh-oh, ho-oh-ho-oh
(Oh-oh-oh)
Pertama kali kau sentuh
Tubuhku yang kecil dengan kasihmu
Dan lenyap segala kerisauan
Dan cemas di jiwa seorang kekasih
Melayan rajukku
Hingga terlena mesra, manja
Dan betapa ku rindukan detik indah itu
Namun semuanya hanyalah seketika
Andainya engkau tak mampu
Membahagiakan insan yang lain
Kau berusahalah tak memberi
Kedukaaan di dalam kehidupannya
Itulah (itulah) pesanan kali terakhir seorang Walid
Di hujung perjalanannya yang singkat
Tinggalkan rindu dan sejambak kenangan
Credits
Writer(s): Hafiz Hamidun, Ito Lara
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.