Keluh

Solo karir terfikir, ku kutuk takdir
Aku macam binar lampu di jalan protokol
Cuma lihatmu waktu blind date di PI mall
Dua minggu kenal udah make out di jalan toll

Kami begitu dekat, hubungan lebih rapat dari shaf sholat jumat
Kita belum masuk reff, tapi dah TGIF
Meski contoh case yg buat dompet ku kempes

Ga masalah, macam kasih like keluh lelafah
Tak tinggi hati menunduk tanah
Di lobah kemas, di toko monas
Dekat Istiqlal, sebrang Katedral
Ah, tak ada yg kekal

Hati terbakar di makan kesal
Meski salahmu tergolong fatal
Kusimpan amarah, tak aku obral

Usap air matamu fana
Ku tak kan tanggapi, sila tangisi
Ku tak kan tanggapi, sila tangisi
Sila tangisi

(Tak usah menangis oh sayang)
(Usap lah air matamu)
(Tak usah menangis oh sayang)
(Usap lah air matamu)

(Kau kan kusayang, selama hidupku)
(Sayang, percayalah aku)

(Pada bintang, dan rembulan)
(Ku berjanji setia selalu)

Sebelum subuh ditabuh
JKT ku banyak keluh
Sebelum subuh ditabuh
JKT ku banyak keluh

Remaja yg top fit dari kota
Karena putih mayat
Tiga jam lah di angkasa

Remaja yg top fit dari kota
Karena putih mayat
Tiga jam lah di angkasa

Remaja yg top fit dari kota
Karena putih mayat
Tiga jam lah di angkasa

Remaja yg top fit dari kota
Karena putih mayat
Tiga jam lah di angkasa

(Memang aku belum pernah merasakan apa yang mereka alami)
(Tapi baru mendengar saja, hatiku sudah menjerit)
(Tanpa ku tahu, waktu tidak bisa mengalah)



Credits
Writer(s): Niska, Emir Hermono, Muhammad Ceza
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link