Akhrinya Kau Dusta
Menyesal aku kembali ke kota ini
Bila tahu kenyataan yang hitam
Kau yang kusayangi tega kaudustai
Kesetiaan yang kutitip padamu
Berbunga-bunga hatiku saat ini
Pulang dari rantau yang penuh duka
Namun kenyataan, kau yang kusayangi
Terlena dalam pelukannya, wo-wo-wo
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berjuang penuh dengan penderitaan?
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berdoa siang-malam untukmu, Sayang?
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini
Du-du-du, du-du-du
Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du
Du-du-du, du-du-du
Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du
Kini untuk siapa lagi cita ini?
Musnah sudah harapan di dadaku
Walau sakit hati, sempat ku berdoa
Semoga kau berbahagia, wo-wo-wo
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berjuang penuh dengan penderitaan?
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berdoa siang-malam untukmu, Sayang?
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini, wo-wo-wo
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berjuang penuh dengan penderitaan?
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berdoa siang-malam untukmu, Sayang?
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini, uh-hu
Bila tahu kenyataan yang hitam
Kau yang kusayangi tega kaudustai
Kesetiaan yang kutitip padamu
Berbunga-bunga hatiku saat ini
Pulang dari rantau yang penuh duka
Namun kenyataan, kau yang kusayangi
Terlena dalam pelukannya, wo-wo-wo
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berjuang penuh dengan penderitaan?
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berdoa siang-malam untukmu, Sayang?
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini
Du-du-du, du-du-du
Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du
Du-du-du, du-du-du
Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du
Kini untuk siapa lagi cita ini?
Musnah sudah harapan di dadaku
Walau sakit hati, sempat ku berdoa
Semoga kau berbahagia, wo-wo-wo
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berjuang penuh dengan penderitaan?
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berdoa siang-malam untukmu, Sayang?
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini, wo-wo-wo
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berjuang penuh dengan penderitaan?
Mengapa kau tak sabar menantiku
Yang berdoa siang-malam untukmu, Sayang?
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini
Ingin mati saja bila tak ingat dosa
Aduh, sakitnya hati ini, uh-hu
Credits
Writer(s): Obbie Messakh
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.