Badai Veranda

Malam itu mengantri
Dengan bingo nomor urut tiga belas
Mengharapkan keajaiban
'Tuk bisa duduk di row depan
Dengarlah doaku Tuhan

Ingin rasanya kuberteriak
Saat bingo ku dipanggil kedua
(Dari belakang)
Hancur pupus sudah harapanku
Untuk duduk di row satu
Bahkan untuk duduk di bangku pun tak mampu

(Ah gak enak duduk lagi, ck sendiri deh)
(Inimah sama aja kayak di WL)
(Gimana gue mau nikmatin shownya kalau kayak gini? ck aah)
(Hola! Meskipun aku malu-malu tapi tetap fashionable, nama aku Ve)
(Wah, cantik banget)

Mungkin takdir berkata lain saat itu
Saat pandangan kita bertemu
Senyummu yang merekah terlalu indah untuk dinikmati
Tanpa kusadari

Aku tersapu badai Veranda
Dengan tatapan itu kau tancapkan
Panah berlumur cinta di hatiku
Kau turun ke dunia ini sebagai bidadari
Itu yang kutahu
Takkan lelahku memuja kamu

Segenap penghuni kayangan
Pasti merasa kehilangan dirimu
Terima kasih Jessica Veranda
Kau pilih Bumi untuk kau tinggali
Woo-oo

Ini perasaan yang terdalam dari hatiku
Hanya dengan melihatmu saja
Kurasakan damai bahagia, khayalku
(Tertuju hanya padamu)

Aku telah tersapu oleh badai Veranda
Hati ini pun kau ambil sajalah
(Aku telah tersapu oleh badai Veranda)
Takkan lelahku memuja
Takkan lelahku memuja
Takkan lelahku memuja kamu



Credits
Writer(s): Rangga Pranendra
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link