Pengemis Dan Tukang Copet

Anak lelaki kering kerontang
Bersandar di besi palkam, mata terpejam
Sepotong roti yang digenggam tak dapat sembunyikan
Dia pasti anak derita, dia anak gelandangan

Lelaki tua rambut beruban
Menjulurkan kepala saat lewat melintas
Untuk menengok sahabatnya si kecil kurus kering
Sepanjang gerbong ditelusuri menyambung hari ini

Ditepuknya pundak si kurus kering
Lutut tertekuk rapat ke dada
Diguncangkan tulang belulang
Tetap diam tak bergeming, hm-hm

Menangis si tua sendirian
Sahabat yang setia mati kelaparan
Burung gereja berkerumun belasungkawa
Direbahkan tubuh dan diam, ia putus asa

Bacalah di koran hari ini
Dua orang lelaki tua dan muda
Mati bersama berpelukan di atas palka
Pencopet tua dan pengemis, sahabat sejati

Hm-hm-hm-hm
Du-du-du-du-du



Credits
Writer(s): Ebiet G. Ade
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link