Nyanyian rindu Untuk ibu
Tubuhmu yang terbungkuk
Tersandar lemah di kursi kayu tua
Jemari kurus terkulai menggenggam pena
Engkau goreskan saja
Sisa rambutmu perak tinggal segenggam
Terbaca pahit kerasnya perjalanan
Nampaknya ingin kau tumpahkan
Seluruhnya di dalam puisi
Dari alis matamu
Tebentuk garis guratan kokoh jiwa
Angin yang deras menghempas
Tak kau hiraukan, batinmu kuat bertahan
Meskipun raga semakin rapuh
Tak pernah risau selalu tersimpul senyum
Sepantasnyalah kujadikan suri teladan
Potret perjuangan
Oh-ho-ho, ibu
Ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
Sesubur panen yang kita petik bersama
Oh-ho-ho, ibu
Apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami
Atau terendam ditelan zaman?
Setelah cucumu lahir
Aku lebih faham, betapa beratnya
Membesarkan dan setia melindungi
Semua anak-anakmu
Kita yang s'lalu hidup sederhana
Kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa
Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan
Buatmu, ibu
Oh-ho-ho, ibu
Ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
Sesubur panen yang kita petik bersama
Oh-ho-ho, ibu
Apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami
Atau terendam ditelan zaman?
Tersandar lemah di kursi kayu tua
Jemari kurus terkulai menggenggam pena
Engkau goreskan saja
Sisa rambutmu perak tinggal segenggam
Terbaca pahit kerasnya perjalanan
Nampaknya ingin kau tumpahkan
Seluruhnya di dalam puisi
Dari alis matamu
Tebentuk garis guratan kokoh jiwa
Angin yang deras menghempas
Tak kau hiraukan, batinmu kuat bertahan
Meskipun raga semakin rapuh
Tak pernah risau selalu tersimpul senyum
Sepantasnyalah kujadikan suri teladan
Potret perjuangan
Oh-ho-ho, ibu
Ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
Sesubur panen yang kita petik bersama
Oh-ho-ho, ibu
Apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami
Atau terendam ditelan zaman?
Setelah cucumu lahir
Aku lebih faham, betapa beratnya
Membesarkan dan setia melindungi
Semua anak-anakmu
Kita yang s'lalu hidup sederhana
Kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa
Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan
Buatmu, ibu
Oh-ho-ho, ibu
Ada yang ingin kutanyakan padamu
Hasil panenan kemarau ini
Sesubur panen yang kita petik bersama
Oh-ho-ho, ibu
Apa kabar sawah kita sepetak?
Masih bisakah kita tanami
Atau terendam ditelan zaman?
Credits
Writer(s): Ebiet G. Ade
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.