Jakarta 2

Ada yang di fikirkan
Sebelum tertidur
Anaknya yang mungil dan bermata jernih
Ada yang di sesali
Kenapa berangkat
Tinggalkan kampung halaman yang ramah tamah
Dikenangi kembali wajah bulat telur istrinya
Dengan lengan yang legam
Dan rambut kemerahan terbakar marahari
Seperti didengar lagi gerit pintu bambu
Lenguh sapi perahan
Dan anak anak angsa bermain di halaman
Apa yang dibayangkan tentang jakarta
Ternyata sangatlah jauh berbeda
Apa yang di impikan terpaksa ditanggalkan
Semangatnya yang membara perlahan padam
Kini ia tidur telentang di pinggiran jalan
Berselimut sarung tua
Bekal dari kerabatnya yang masih tersisa
Ingin ditulis sepucuk surat buat istrinya
Bahwa di jakarta ini
Bukan tempat yang ramah
Dan ia ingin kembali
Tapi sbagai lelaki
Ia pantang menyerah
Meski badai melanda
Ia terus melangkah
Ada sepotong doa
Tersimpan di saku
Kenangan merah jingga memaksanya bertahan



Credits
Writer(s): Ebiet G. Ade
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link