Bantai Santai

(Tidak perlu ramai-ramai)
(Sendiri pun takkan gontai)
(Dengan keadaan santai)
(Masih siap 'tuk membantai)

Masih merasa di pantai, tidak perlu ku mengintai
Aku masih tetap santai, namun, pasti aku bantai
Rimaku masih berantai, masih seindah teratai
Tidak akan pernah usai, fans-ku teriak badai

Lirikku sepedas cabai, karyaku senikmat gulai
Lebih merdu dari dawai, biar ku terus membelai
Bakatku alam yang rangkai, sakral meski bukan ku-tai
Tidak akan cerai-berai, karyaku bukan setangkai

Ku tidak sedang berandai, sendiri pun takkan gontai
Tidak perlu ramai-ramai, injak-injak kau di lantai
Hingga karyamu melunglai dan kau pun 'kan terbengkalai
Kututupi dengan tirai, membusuk menjadi bangkai

Tidak perlu ramai-ramai
Sendiri pun takkan gontai
Dengan keadaan santai
Masih siap 'tuk membantai

Tidak perlu ramai-ramai
Sendiri pun takkan gontai
Dengan keadaan santai
Masih siap 'tuk membantai

Kar'na ku punya kharisma meski tak tinggal di Roma
Namun, masih berirama tanpa iringan Soneta
Tidak perlu lama-lama 'tuk membasmi para hama
Masih jadi yang utama s'perti halnya bersenggama

Lirikku siap menjamah, kelak pasti melegenda
Kar'na aku sangat langka bagaikan merah delima
Pendengarkan terkesima, lirikku amat berbisa
Persetan segala drama, sumpah, aku sangat jenga

Saat mereka bersuara, kesombongannya menganga
Cacat dengan kosakata, miskin ide, jangan bangga
Tema rap pun amat lemah, maka menjadi masalah
Dan aku takkan mengalah, gerus terus sampai rata

Tidak perlu ramai-ramai
Sendiri pun takkan gontai
Dengan keadaan santai
Masih siap 'tuk membantai

Tidak perlu ramai-ramai
Sendiri pun takkan gontai
Dengan keadaan santai
Masih siap 'tuk membantai

(Tidak perlu ramai-ramai)
(Sendiri pun takkan gontai)
(Dengan keadaan santai)
(Masih siap 'tuk membantai)