Sayang
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan luntur cintaku
T'lah kucoba lupakan namamu dari hatiku
Jujur saja hati ini masih mencintaimu
Ku s'lalu impi kamu, namun kau acuhkan aku
Kamu yang sudah kunanti
Malah ternyata, kamu tega ingkari janji
Bilang sehidup semati, tapi apa bukti?
Kau akhiri kisahku demi cinta yang lain
Namun tak mengapa, insyaallah aku bisa (rela)
Pada siapa mengadu kalau sudah begini?
Merana hidupku
Kasihanilah aku, batinku yang tersiksa
Ku menangis, air mata darah berderai
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan pudar cintaku
Hari demi hari sudah kulewati
Kalau memang nasibku harus kuhadapi
Ibaratnya nasi sudah jadi bubur
Namun cinta ini tidak akan luntur
Jujur saja hati ini masih cinta padamu
Tak ada cinta lain yang bisa gantikanmu
Hanyalah dirimu yang s'lalu ada di hatiku
Sampai hati menjerit hatiku tak akan (rela)
Pada siapa mengadu kalau sudah begini?
Merana hidupku
Kasihanilah aku, batinku yang tersiksa
Ku menangis, air mata darah berderai
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan pudar cintaku
Sayang, kau dengarkanlah jeritan hati ini
Mengharap kau kembali seperti dulu lagi
Sampai rambutku putih, tangis air mata darah
Memohon kau kembali jalani cinta suci
Aku sayang padamu, janganlah engkau ragu
Cinta tak bisa bohong, ku menginginkan kamu
Hanya kau kumau
Cintaku tetap abadi selamanya sampai akhir hayat ini (rela)
Pada siapa mengadu kalau sudah begini?
Merana hidupku
Kasihanilah aku, batinku yang tersiksa
Ku menangis, air mata darah berderai
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan pudar cintaku
Percaya duhai kekasihku
Cintamu tetap abadi
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan luntur cintaku
T'lah kucoba lupakan namamu dari hatiku
Jujur saja hati ini masih mencintaimu
Ku s'lalu impi kamu, namun kau acuhkan aku
Kamu yang sudah kunanti
Malah ternyata, kamu tega ingkari janji
Bilang sehidup semati, tapi apa bukti?
Kau akhiri kisahku demi cinta yang lain
Namun tak mengapa, insyaallah aku bisa (rela)
Pada siapa mengadu kalau sudah begini?
Merana hidupku
Kasihanilah aku, batinku yang tersiksa
Ku menangis, air mata darah berderai
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan pudar cintaku
Hari demi hari sudah kulewati
Kalau memang nasibku harus kuhadapi
Ibaratnya nasi sudah jadi bubur
Namun cinta ini tidak akan luntur
Jujur saja hati ini masih cinta padamu
Tak ada cinta lain yang bisa gantikanmu
Hanyalah dirimu yang s'lalu ada di hatiku
Sampai hati menjerit hatiku tak akan (rela)
Pada siapa mengadu kalau sudah begini?
Merana hidupku
Kasihanilah aku, batinku yang tersiksa
Ku menangis, air mata darah berderai
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan pudar cintaku
Sayang, kau dengarkanlah jeritan hati ini
Mengharap kau kembali seperti dulu lagi
Sampai rambutku putih, tangis air mata darah
Memohon kau kembali jalani cinta suci
Aku sayang padamu, janganlah engkau ragu
Cinta tak bisa bohong, ku menginginkan kamu
Hanya kau kumau
Cintaku tetap abadi selamanya sampai akhir hayat ini (rela)
Pada siapa mengadu kalau sudah begini?
Merana hidupku
Kasihanilah aku, batinku yang tersiksa
Ku menangis, air mata darah berderai
Sayang, apa engkau dengar jeritan hatiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, sampai memutih rambutku
Tak akan pudar cintaku
Percaya duhai kekasihku
Cintamu tetap abadi
Credits
Writer(s): Chuan Xiong Zhou, Xin Rong Chen, Obama Anton
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.