Cerita Bunga
Bunga yang dulu segar dan selalu mewangi
Kini telah layu dan tak ceria lagi
Setelah kumbang datang, menghisap sarinya
Setelah kumbang datang, mereguk madunya
Kumbang pergi jauh, entah ke mana
Kumbang terbang tinggi dan tak kembali lagi
Begitulah nasib bunga yang dulu berseri
Kini kering, layu, dan tak ceria lagi
Wahai kau, sang kumbang, mengapa kau tega
Merusak bunga di dalam taman?
Dulu kumbang sering menjaganya
Dan kini kumbang meracuninya
Begitulah nasib bunga di dalam taman
Tak lagi mewangi, kini bunga merana
Bunga yang dulu segar dan selalu mewangi
Kini telah layu dan tak ceria lagi
Setelah kumbang datang, menghisap sarinya
Setelah kumbang datang, mereguk madunya
Kumbang pergi jauh, entah ke mana
Kumbang terbang tinggi dan tak kembali lagi
Begitulah nasib bunga yang dulu berseri
Kini kering, layu, dan tak ceria lagi
Wahai kau, sang kumbang, mengapa kau tega
Merusak bunga di dalam taman?
Dulu kumbang sering menjaganya
Dan kini kumbang meracuninya
Begitulah nasib bunga di dalam taman
Tak lagi mewangi, kini bunga merana
Begitulah nasib bunga yang dulu berseri
Kini kering, layu, dan tak ceria lagi
Kini telah layu dan tak ceria lagi
Setelah kumbang datang, menghisap sarinya
Setelah kumbang datang, mereguk madunya
Kumbang pergi jauh, entah ke mana
Kumbang terbang tinggi dan tak kembali lagi
Begitulah nasib bunga yang dulu berseri
Kini kering, layu, dan tak ceria lagi
Wahai kau, sang kumbang, mengapa kau tega
Merusak bunga di dalam taman?
Dulu kumbang sering menjaganya
Dan kini kumbang meracuninya
Begitulah nasib bunga di dalam taman
Tak lagi mewangi, kini bunga merana
Bunga yang dulu segar dan selalu mewangi
Kini telah layu dan tak ceria lagi
Setelah kumbang datang, menghisap sarinya
Setelah kumbang datang, mereguk madunya
Kumbang pergi jauh, entah ke mana
Kumbang terbang tinggi dan tak kembali lagi
Begitulah nasib bunga yang dulu berseri
Kini kering, layu, dan tak ceria lagi
Wahai kau, sang kumbang, mengapa kau tega
Merusak bunga di dalam taman?
Dulu kumbang sering menjaganya
Dan kini kumbang meracuninya
Begitulah nasib bunga di dalam taman
Tak lagi mewangi, kini bunga merana
Begitulah nasib bunga yang dulu berseri
Kini kering, layu, dan tak ceria lagi
Credits
Writer(s): Amin Usman
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.