Arjun
Mengapa dalam perjalanan cintaku
Selalu ada yang merintangi
Pada diriku yang hina (Poetra Iwaka, hei)
Takkan lagi ada satu (asyik)
Runcingnya bambu menusuk hatiku
Karena aku tak terima engkau dihina
Ho-oh, manis, biarkanlah aku
Aku ini orang kecil, harus hitung-hitung kecil
Pagi sore aku s'lalu menimbang diri
Memang tak pantas bersanding denganmu
Ku cinta padamu, Kasih
Pria idaman kucari
Jangan pergi tinggalkanku sendiri (Poetra Iwaka, hei, hok a, hok a)
Mas Shodiq (iya, Re)
Poetra Iwaka, hei
Sekuat apa pun tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini, tongkat panjang ini
Menjadi teman sependeritaku
Kerudung yang cantik, bersulam, bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
Hai, Lelaki Pengembara
Biarkan ku hidup serta, mati pun aku rela
Bagai Rama dan Shinta, seiya dan sekata
Pak, Pak?
Mau terus? Mau terus lagunya?
Takkan lagi ada satu
Runcingnya bambu menusuk hatiku
Karena aku tak terima engkau dihina
Makasih (Poetra Iwaka)
Poetra Iwaka, goyang dong
(Asyik, hok!)
Sekuat apa pun tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini, tongkat panjang ini
Menjadi teman sependeritaku
Kerudung yang cantik, bersulam, bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
Hai, Lelaki Pengembara
Biarkan ku hidup serta, mati pun aku rela
Bagai Rama dan Shinta, seiya dan sekata
Takkan lagi ada satu
Runcingnya bambu menusuk hatiku
Karena aku tak terima engkau dihina
Selalu ada yang merintangi
Pada diriku yang hina (Poetra Iwaka, hei)
Takkan lagi ada satu (asyik)
Runcingnya bambu menusuk hatiku
Karena aku tak terima engkau dihina
Ho-oh, manis, biarkanlah aku
Aku ini orang kecil, harus hitung-hitung kecil
Pagi sore aku s'lalu menimbang diri
Memang tak pantas bersanding denganmu
Ku cinta padamu, Kasih
Pria idaman kucari
Jangan pergi tinggalkanku sendiri (Poetra Iwaka, hei, hok a, hok a)
Mas Shodiq (iya, Re)
Poetra Iwaka, hei
Sekuat apa pun tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini, tongkat panjang ini
Menjadi teman sependeritaku
Kerudung yang cantik, bersulam, bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
Hai, Lelaki Pengembara
Biarkan ku hidup serta, mati pun aku rela
Bagai Rama dan Shinta, seiya dan sekata
Pak, Pak?
Mau terus? Mau terus lagunya?
Takkan lagi ada satu
Runcingnya bambu menusuk hatiku
Karena aku tak terima engkau dihina
Makasih (Poetra Iwaka)
Poetra Iwaka, goyang dong
(Asyik, hok!)
Sekuat apa pun tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini, tongkat panjang ini
Menjadi teman sependeritaku
Kerudung yang cantik, bersulam, bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
Hai, Lelaki Pengembara
Biarkan ku hidup serta, mati pun aku rela
Bagai Rama dan Shinta, seiya dan sekata
Takkan lagi ada satu
Runcingnya bambu menusuk hatiku
Karena aku tak terima engkau dihina
Credits
Writer(s): Yus Yunus
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.