Hampa Hatiku
Pernahkah kau merasa?
Pernahkah kau merasa? oh...
Cukup sudah 'ku berikan cintaku
Cukup sudah rasa ini untukmu
Mati sudah hati ini padamu
Mati sudah hasrat ingin bersamamu
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Buang saja semua kata cintamu
Buang saja semua kata maafmu
Hancur sudah hati ini padamu
Hancur sudah hasrat ingin bersamamu
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah, pernahkah kau merasa?
Di kala siang datang terasa gelap gulita
Tiada cahaya hanya gelap hitam dan kelam
Tak ada lagi suka, tak ada rasa
Pernahkah, pernah, pernah, pernah, pernah, pernahkah
Pernahkah kau merasa? Di saat diri terlelap
Meski gemuruh kian beradu selalu mengadu
Kau tetap terlelap dalam tidurmu
Maafkan aku, sayangku
Bukan maksudku menyakitimu, mengkhianatimu
Ampuni aku, sayangku
Jujur, 'ku katakan aku tak lagi mencintaimu
Pernahkah kau merasa?
Pernahkah kau merasa? oh...
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah kau merasa hatimu hampa? (Maafkan aku)
Pernahkah kau merasa hatimu kosong? (Ampuni aku)
Pernahkah kau merasa hatimu hampa? (Maafkan aku)
Pernahkah kau merasa hatimu kosong? (Ampuni aku)
Pernahkah kau merasa? oh...
Cukup sudah 'ku berikan cintaku
Cukup sudah rasa ini untukmu
Mati sudah hati ini padamu
Mati sudah hasrat ingin bersamamu
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Buang saja semua kata cintamu
Buang saja semua kata maafmu
Hancur sudah hati ini padamu
Hancur sudah hasrat ingin bersamamu
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah, pernahkah kau merasa?
Di kala siang datang terasa gelap gulita
Tiada cahaya hanya gelap hitam dan kelam
Tak ada lagi suka, tak ada rasa
Pernahkah, pernah, pernah, pernah, pernah, pernahkah
Pernahkah kau merasa? Di saat diri terlelap
Meski gemuruh kian beradu selalu mengadu
Kau tetap terlelap dalam tidurmu
Maafkan aku, sayangku
Bukan maksudku menyakitimu, mengkhianatimu
Ampuni aku, sayangku
Jujur, 'ku katakan aku tak lagi mencintaimu
Pernahkah kau merasa?
Pernahkah kau merasa? oh...
Pernahkah kau merasa hatimu hampa?
Pernahkah kau merasa hatimu kosong?
Pernahkah kau merasa hatimu hampa? (Maafkan aku)
Pernahkah kau merasa hatimu kosong? (Ampuni aku)
Pernahkah kau merasa hatimu hampa? (Maafkan aku)
Pernahkah kau merasa hatimu kosong? (Ampuni aku)
Credits
Writer(s): Sigit Purnomo
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
Altri album
- Waktu Yang Dinanti 4.0 - Studio Session
- Ta Iris Iris - Studio Session - Single
- Limang Taun - Studio Session - Single
- Waktu Yang Dinanti 3.0 - Studio Session
- Best Of Soundtrack Ungu
- Best Of Religi Ungu
- Baik Dan Burukmu Tuhan Yang Tahu - Single
- Baik Dan Burukmu - Single
- Best Of Ungu
- Seperti Mati Lampu - Studio Session - Single
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.