Pijak Pijar
Pijarnya hari ini, tak seindah dua hari yang lalu
Ku menatap dengan hati yang gelap
Padamnya cerah kini, tampak seperti meluluhkan patri
Ku meratap dalam hati yang kelam
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Pijarnya hari ini, tak sekelam dua hari yang lalu
Ku menatap warna-warni membumi
Kencangnya detak ini, merona merah di kedua pipi
Kayuhkanlah sepedamu dan pergi (ah)
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Hey, (la-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
Hari hati, tak bisa disalahkan
Terpatahkan kalimat yang bersarang
Hari hati, tak bisa disalahkan
Terpatahkan kalimat yang bersarang
(Hari hati, tak bisa disalahkan) berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
(Terpatahkan kalimat yang bersarang) berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
(Hari hati, tak bisa disalahkan) berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
(Terpatahkan kalimat yang bersarang) cahaya yang baru, silaukan yang biru
(Hari hati, tak bisa disalahkan) cahaya yang baru, silaukan yang biru
(Terpatahkan kalimat yang bersarang) cahaya yang baru, silaukan yang biru
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Ku menatap dengan hati yang gelap
Padamnya cerah kini, tampak seperti meluluhkan patri
Ku meratap dalam hati yang kelam
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Pijarnya hari ini, tak sekelam dua hari yang lalu
Ku menatap warna-warni membumi
Kencangnya detak ini, merona merah di kedua pipi
Kayuhkanlah sepedamu dan pergi (ah)
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Hey, (la-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
(La-la-la-la-la-iya-iya)
Hari hati, tak bisa disalahkan
Terpatahkan kalimat yang bersarang
Hari hati, tak bisa disalahkan
Terpatahkan kalimat yang bersarang
(Hari hati, tak bisa disalahkan) berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
(Terpatahkan kalimat yang bersarang) berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
(Hari hati, tak bisa disalahkan) berlalu, berlalu, berlalu, berlalu
(Terpatahkan kalimat yang bersarang) cahaya yang baru, silaukan yang biru
(Hari hati, tak bisa disalahkan) cahaya yang baru, silaukan yang biru
(Terpatahkan kalimat yang bersarang) cahaya yang baru, silaukan yang biru
Cahaya yang baru, silaukan yang biru
Credits
Writer(s): Rivah Al Dan Virza Andhika
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.