Tawa Sang Penguasa
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini
Ibu menangis
Melihat anak berakhir tragis
Betapa sadis
Entah kapan penderitaan habis
Janji yang manis
Kerap di beri makan janji manis
Sembako gratis
Selamat datang di politik praktis
Penuh dengan drama
Tak jarang dapatkan karma
Penghianatan cerita lama
Tuk kepentingan kantung bersama
Sementara rakyat mengais asa
Doa pada yang maha kuasa
Anggaran dasar tidak berdasar
Belanja besar tak masuk di akal
Saat campaign teriak "For the nation!"
Terpilih langsung beli mansion
Pay attention
Plan tak kunjung jadi action
Hingga rompi oranye jadi fashion
Senyum lebar masih terpasang
Meski nama sudah terpampang
Uang rakyat telah termakan
Moralitas sudah di ambang kehancuran
Kekuasaanmu tak abadi
Kau korbankan kehormatan bangsa ini
Kini tidak ada lagi
Jalan tuk kembali
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini
Longokan kepala
Ke dalam sel mereka
Yang katanya neraka
Ternyata rumah sewa
Selama ada harga
Tak susah beli mewah
Apa daya mereka
Manusia setengah dewa
Wajar bila kecewa
Hati sudah cedera
Sebelum jadi dewan
Rajin bawa cendera
Sudah duduk di kursi
Janji hanya tuk dikenang
Kami coba ketuk pintu
Bagus bila tak di dera
Drama tangkap tangan
Aku bilang panggung hiburan
3 hari bermalam
Pekan depan mereka liburan
Nenek pengambil mangga
Tentu tak ikut serta
Malang pencuri sandal
Dia bukan peserta
Lalu apa guna hukum
Bila tak pernah tegak rukun
Cukup uang sekarung
Mereka bebas sekian kurun
Mereka di penjara
Tapi rakyat kecil dikurung
Mereka tetap kaya
Harga beras tak jua turun
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini yeeaaah
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini
Ibu menangis
Melihat anak berakhir tragis
Betapa sadis
Entah kapan penderitaan habis
Janji yang manis
Kerap di beri makan janji manis
Sembako gratis
Selamat datang di politik praktis
Penuh dengan drama
Tak jarang dapatkan karma
Penghianatan cerita lama
Tuk kepentingan kantung bersama
Sementara rakyat mengais asa
Doa pada yang maha kuasa
Anggaran dasar tidak berdasar
Belanja besar tak masuk di akal
Saat campaign teriak "For the nation!"
Terpilih langsung beli mansion
Pay attention
Plan tak kunjung jadi action
Hingga rompi oranye jadi fashion
Senyum lebar masih terpasang
Meski nama sudah terpampang
Uang rakyat telah termakan
Moralitas sudah di ambang kehancuran
Kekuasaanmu tak abadi
Kau korbankan kehormatan bangsa ini
Kini tidak ada lagi
Jalan tuk kembali
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini
Longokan kepala
Ke dalam sel mereka
Yang katanya neraka
Ternyata rumah sewa
Selama ada harga
Tak susah beli mewah
Apa daya mereka
Manusia setengah dewa
Wajar bila kecewa
Hati sudah cedera
Sebelum jadi dewan
Rajin bawa cendera
Sudah duduk di kursi
Janji hanya tuk dikenang
Kami coba ketuk pintu
Bagus bila tak di dera
Drama tangkap tangan
Aku bilang panggung hiburan
3 hari bermalam
Pekan depan mereka liburan
Nenek pengambil mangga
Tentu tak ikut serta
Malang pencuri sandal
Dia bukan peserta
Lalu apa guna hukum
Bila tak pernah tegak rukun
Cukup uang sekarung
Mereka bebas sekian kurun
Mereka di penjara
Tapi rakyat kecil dikurung
Mereka tetap kaya
Harga beras tak jua turun
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini
Dengar tawa sang penguasa
Dengan leluasa
Rakyat puasa
Keadilan tlah binasa
Janji yang kau sebar
Hanya bualan besar
Harta yang kau kejar
Buat namamu tercemar
Kau lari ... Kau lari ...
Kau lari Dari kami
Cemari ... Cemari ...
Cemari Negeri ini yeeaaah
Credits
Writer(s): Muhammad Bilal, Rully Dziqrullah Apriansyah
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.