Bubar

Khayalan kini diucap untuk mengharapkan
Tuhan Yang Esa mampui janji-Nya
Sama semua impian yang dapat terlaksana

Berontak petir dimamah angin
Sepi bayu sepoi bertiup
Berontak petir (berontak petir) dimamah angin
Sepi bayu sepoi bertiup

Dalam bulan tak bertepian (berontak petir dimamah angin)
Gelora meracau dihirup hingga hilang (sepi bayu sepoi bertiup)
Perjalanan yang penuh radang (berontak petir dimamah angin)
Diteman sepah yang habis dikosongkan madunya (sepi bayu sepoi bertiup)

Sehingga tiada jasad yang berlegar (berontak petir dimamah angin)
Yang mengelilingi angkasa bumi sakti (sepi bayu sepoi bertiup)
Sehingga tiada jasad yang berlegar (berontak petir dimamah angin)
Yang mengelilingi angkasa bumi sakti (sepi bayu sepoi bertiup)

Sehingga tiada jasad yang berlegar (berontak petir dimamah angin)
Yang mengelilingi angkasa bumi sakti (sepi bayu sepoi bertiup)
Dalam bulan tak bertepian (berontak petir dimamah angin)
Gelora meracau dihirup hingga hilang (sepi bayu sepoi bertiup)

Sekalung warga (sekalung warga) punahlah jasa (punahlah jasa)
Dihiris layu si perkasa

Menggerantang cebisan bintang luluh
Terhapus tuju, gerak gerayu dihayun pudar
Mendebik mata parang yang mendayu
Seusai kelu, telusur jantung naga yang jendera

Berontak petir (berontak petir) dimamah angin (dimamah angin)
Sepi bayu sepoi bertiup (sepoi bertiup)
Berontak petir (berontak petir) dimamah angin (dimamah angin)
Sepi bayu sepoi bertiup (sepoi bertiup)

Dalam bulan yang penuh radang
Gelora meracau dihirup hingga hilang (hilang)

Impian yang nyata
Kian bercempera melata
Hanyut dibawa usia
Tersadung nyawa
Terbelenggu syurga-neraka

Berontak suara menggegar fana
Terhantuk gugur si wanita
Hilangnya punca (hilangnya punca) pancaindera (pancaindera)
Bisikan akal (bisikan akal) yang membuta (membuta)



Credits
Writer(s): Suiko Takahara
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link