Rubah
Zaman berubah perilaku tak berubah
Orang berubah tingkah laku tak berubah
Wajah berubah kok menjadi lebih susah
Manusia berubah, berubah-rubah
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Pendidikan adalah anak tiri yang kesepian
Agama sebagai topeng yang menjijikkan
Kemiskinan merajalela
Yang kaya makin rakus saja
Hukum dan kesehatan diperjualbelikan
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Orang berubah tingkah laku tak berubah
Wajah berubah kok menjadi lebih susah
Manusia berubah, berubah-rubah
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Pendidikan adalah anak tiri yang kesepian
Agama sebagai topeng yang menjijikkan
Kemiskinan merajalela
Yang kaya makin rakus saja
Hukum dan kesehatan diperjualbelikan
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Credits
Writer(s): Virgiawan Listanto
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.