Berhala
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Harus pergi ke mana?
Lahir tersesat tanpa rencana
Dengan doa yang tak pernah sempat terhapalkan
Terus mencari, t'rus berlari, sampai diadili
Mereka tawarkan tenang, jajakan menang
Surga kecil yang sempit dan artifisial
Mereka hadirkan senyap
Sedih 'kan lenyap
Yang hina 'kan indah dalam sekejap
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Aku belum sadar seutuhnya (seutuhnya)
Kurasakan gagah sejujurnya (sejujurnya)
Sakit yang masih tersulut
Terendam banjir selutut, kucoba mencari ujungnya
Tak ada wujudnya, lukisan abstraksi
Hidup dalam fantasi, atraksi yang abadi
Penawaran menarik, dapatkan paras cantik
Nalar yang anti balik tanpa jatuh ke parit
Persetan, kau datangkan hujan asam deras demi persenan
Sayangi keluargamu, balita, wanita pun kau lecehkan
Ku tak peduli tempat indah yang sudah kau reservasi
Kalau opiniku saja masih diremehkan
Butuh kambing hitam saat naik pitam
Butuh cari korban saat kau menikam
Hingar bingar telinga ku berjibaku
Sia-sia ku bersiap 'tuk menghilang dalam diam
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari pahala sebelum kematian
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari berhala sebelum terasingkan
(Oh-oh-oh) Cari pengganti substansial 'tuk dijadikan pegangan
(Oh-oh-oh) Mengais habis perjanjian meski di bawah tekanan
(Oh-oh-oh) Semoga baik-baik saja, baik-baik saja
(Oh-oh-oh) Semoga baik-baik saja, terkabul entah kapan
Mereka tawarkan tenang, jajakan menang
Surga kecil yang sempit dan artifisial
Mereka hadirkan senyap
Sedih 'kan lenyap
Yang hina 'kan indah dalam sekejap
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari pahala sebelum kematian
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari berhala sebelum terasingkan
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari pahala sebelum kematian
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari berhala sebelum terasingkan
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Harus pergi ke mana?
Lahir tersesat tanpa rencana
Dengan doa yang tak pernah sempat terhapalkan
Terus mencari, t'rus berlari, sampai diadili
Mereka tawarkan tenang, jajakan menang
Surga kecil yang sempit dan artifisial
Mereka hadirkan senyap
Sedih 'kan lenyap
Yang hina 'kan indah dalam sekejap
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Aku belum sadar seutuhnya (seutuhnya)
Kurasakan gagah sejujurnya (sejujurnya)
Sakit yang masih tersulut
Terendam banjir selutut, kucoba mencari ujungnya
Tak ada wujudnya, lukisan abstraksi
Hidup dalam fantasi, atraksi yang abadi
Penawaran menarik, dapatkan paras cantik
Nalar yang anti balik tanpa jatuh ke parit
Persetan, kau datangkan hujan asam deras demi persenan
Sayangi keluargamu, balita, wanita pun kau lecehkan
Ku tak peduli tempat indah yang sudah kau reservasi
Kalau opiniku saja masih diremehkan
Butuh kambing hitam saat naik pitam
Butuh cari korban saat kau menikam
Hingar bingar telinga ku berjibaku
Sia-sia ku bersiap 'tuk menghilang dalam diam
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari pahala sebelum kematian
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari berhala sebelum terasingkan
(Oh-oh-oh) Cari pengganti substansial 'tuk dijadikan pegangan
(Oh-oh-oh) Mengais habis perjanjian meski di bawah tekanan
(Oh-oh-oh) Semoga baik-baik saja, baik-baik saja
(Oh-oh-oh) Semoga baik-baik saja, terkabul entah kapan
Mereka tawarkan tenang, jajakan menang
Surga kecil yang sempit dan artifisial
Mereka hadirkan senyap
Sedih 'kan lenyap
Yang hina 'kan indah dalam sekejap
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari pahala sebelum kematian
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari berhala sebelum terasingkan
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari pahala sebelum kematian
(Ooh) Yang pasti hanyalah ketidakpastian
(Ooh) Cari berhala sebelum terasingkan
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Sembah aku, sembah aku
Sembah, sembah
Credits
Writer(s): Muhammad Luthfi Adianto
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2025 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.