Puing (feat. Rudy)

Tlah lama berdiam diri,
memikul beban semenjak 2 tahun lalu ayah pergi, ah
Sedih belum ku kuasai,
ketika menatap foto keluarga di dinding atas tv, yah
Aku rindu, aku rindu masa-masa kala masih ada kamu sperti dulu
Aku tau, air mata yang terjatuh harus sanggup aku sapu
Berharap esok kan ada harapan, menjalani amanah hingga ku mapan
Perlahan tabung keringat usaha tuk makan,
karna adik-adik dan bundalah yang ku utamakan
Tiada yang tau apa yang kurasakan yeah
Mereka tak tau sulitnya memandang kedepan yeah
Makan sehari sekali sudah biasa, dihadapan teman harus tetap ceria
Walau ku harus menipu dunia maya,
karna tak ada yang perlu tau ku pendam derita yeah
Semua suka duka luka aku buka lewat nada
Coretanku penuh tangis untuk lega belum reda
Masih kuingat kata terakhir yg kudengar
Bangun, yang buat semangatku tak pudar

Aku butuh bimbinganmu tapi tuhan
terlalu cepat memanggilmu untuk pulang, yeah
Aku ingin bersandar dibahumu tuk redakan lelahku agar
Aku, aku bisa tenang

Kini semuanya pun kusadari, dan sering pula aku rasa iri
Canda tawa make history,
kumpul lengkap buat story, pelukannya juga masih bisa kalian rasai
Apalah dayaku hanya bisa titip rindu,
buat surat lewat doa itupun kalau dia tau
Jika rindu lihat batu tabur bunga-bunga
baru, aku cengeng sila hina jangan ragu
Aku tau apa yang ku buat, tak butuh obat karna aku kuat
Dikata sombong songong, coba kau kenali aku lebih dekat
Banting tulang makin giat, usaha tak hanya niat
Gagal berkali-kali buatku sering teriak bangsat
Lihat mereka foya-foya, nikmati hidup kaya raya
Orang tua masih berjaya pamer harta
dan bergaya semua demi sosial media ey
Lihat mereka hura-hura, kuhanya bisa pura-pura
Bahagia saat didunia berakhir ketika
bendera merah dan rumah terpasang tenda

Aku butuh bimbinganmu tapi tuhan
terlalu cepat memanggilmu untuk pulang, yeah
Aku ingin bersandar dibahumu tuk redakan lelahku agar
Aku, aku bisa tenang

Oh tuhan, Tolong pertemukan ku dengannya
Walau didalam mimpi kuingin memeluknya
Sejenak kuingin lupakan segala problema
Hanya sebatas rebahkan lelahku di pangkuannya
Ku hampir putus asa, untungnya ada bunda
Yang selalu setia tegar membimbing kita
Dengan wajah tersenyum tetap apa adanya
Walau kutau ia sedang menyembunyikan luka
Kini hanya tersisakan kenangan
Titik temu kita buntu tiada persimpangan, ah
Ku coba ikhlas biar kau tenang
Keluarga akan ku jaga dengan sayang, yah
Akhirnya ku kenakan toga
Dengan mata berkaca-kaca
Hari-hari yang spesial kini tak berharga
Kau tak ada dan cuma dapat melihatku dari jendela surga

Aku rindu engkau ayah
Aku rindu engkau ayah
Aku rindu engkau ayah
Aku rindu
Aku rindu engkau ayah
Aku rindu engkau ayah
Aku rindu engkau ayah
Aku rindu



Credits
Writer(s): Redho Mahesa Abas
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link