Sampai
Sayang, apa yang kukatakan
Apa yang kurasakan
Belum pernah dialami
Demimu, segala kukurniakan
Yang susah kusenangkan
Asal hajat dipenuhi di hati
Dan masih lagi engkau bertanya
"Sejauh manakah cinta?"
Penjelasanku sebenar-benarnya
Sampai tubuh tak bernyawa
Sampaiku ke pangkuan-Nya
Biar jasad tak dilihat zahir
Cintaku tetap kan hadir
Andai dikurnia syurga
Kan kutunggu di luarnya
Jika ditanya, "Mengapa?"
Jawapanku, "Menunggu kau sampai dahulu"
Mudahnya sekadar bermadah
Hingga kau meragui keikhlasan sanubari
Sedangkan racun pun kan kutelan
Andai kau mengatakan ia madu kepadaku
Oh, sungguh
Dan masih lagi engkau bertanya
"Sedalam manakah cinta?"
Lafaz ikrarku buat selamanya
Sampai tubuh tak bernyawa
Sampaiku ke pangkuan-Nya
Biar jasad tak dilihat zahir
Cintaku tetap kan hadir
Andai dikurnia syurga
Kan kutunggu di luarnya
Jika ditanya, "Mengapa?"
Jawapanku, "Menunggu kau sampai dahulu"
Katakan sayang, bagaimanakah harus kuhidup
Tanpa dirimu? (tanpa dirimu)
Sedangkan separuh dari jiwaku
Bersamamu
Sampai tubuh tak bernyawa
Sampaiku ke pangkuan-Nya
Biar jasad tak dilihat zahir
Cintaku tetap kan hadir
Andai dikurnia syurga
Kan kutunggu di luarnya
Jika ditanya, "Mengapa?"
Jawapanku, "Menunggu kau sampai dahulu"
Kau sampai padaku
Apa yang kurasakan
Belum pernah dialami
Demimu, segala kukurniakan
Yang susah kusenangkan
Asal hajat dipenuhi di hati
Dan masih lagi engkau bertanya
"Sejauh manakah cinta?"
Penjelasanku sebenar-benarnya
Sampai tubuh tak bernyawa
Sampaiku ke pangkuan-Nya
Biar jasad tak dilihat zahir
Cintaku tetap kan hadir
Andai dikurnia syurga
Kan kutunggu di luarnya
Jika ditanya, "Mengapa?"
Jawapanku, "Menunggu kau sampai dahulu"
Mudahnya sekadar bermadah
Hingga kau meragui keikhlasan sanubari
Sedangkan racun pun kan kutelan
Andai kau mengatakan ia madu kepadaku
Oh, sungguh
Dan masih lagi engkau bertanya
"Sedalam manakah cinta?"
Lafaz ikrarku buat selamanya
Sampai tubuh tak bernyawa
Sampaiku ke pangkuan-Nya
Biar jasad tak dilihat zahir
Cintaku tetap kan hadir
Andai dikurnia syurga
Kan kutunggu di luarnya
Jika ditanya, "Mengapa?"
Jawapanku, "Menunggu kau sampai dahulu"
Katakan sayang, bagaimanakah harus kuhidup
Tanpa dirimu? (tanpa dirimu)
Sedangkan separuh dari jiwaku
Bersamamu
Sampai tubuh tak bernyawa
Sampaiku ke pangkuan-Nya
Biar jasad tak dilihat zahir
Cintaku tetap kan hadir
Andai dikurnia syurga
Kan kutunggu di luarnya
Jika ditanya, "Mengapa?"
Jawapanku, "Menunggu kau sampai dahulu"
Kau sampai padaku
Credits
Writer(s): Edry Abdul Halim
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.