Bidadari Pesek

Kekasih tambatan hatiku, aku suka hidung
Pesekmu, karena bagiku pesek itu
Adalah mancung yang tertunda

Aku tak mau lama menunggu untuk segera
Lamar kamu, meski usia kamu dan aku
Masih kategori belia

Tanya dulu sama bapak penghulu
Apakah kita pantas untuk menikah muda
Terutama restu ayah dan ibu
Jangan terkesan terburu-buru
Uuu

Tiap kali ku sholat aku gak pernah telat
Selalu kupanjatkan doa pada Yang Kuasa
Semoga cinta kita yang telah kita bina
Kan berakhir dipelaminan
Karena kusayang kamu bidadari pesekku
Aku sangat menginginkanmu
Jadi pendampingku meskipun aku tau nanti
Keturunanku hidungnya tak nampak sempurna
Seperti ibunya (Yang hidungnya pesek)

Lama ku jalani denganmu Ingin aku jadi
Mantan pacarmu Maksud aku bilang begitu
Ingin jadikanmu istriku

Tanya dulu sama bapak penghulu
Apakah kita pantas untuk menikah muda
Terutama restu ayah dan ibu
Jangan terkesan terburu-buru
Uuu

Tiap kali ku sholat aku gak pernah telat
Selalu kupanjatkan doa pada Yang Kuasa
Semoga cinta kita yang telah kita bina
Kan berakhir dipelaminan
Karena kusayang kamu bidadari pesekku
Aku sangat menginginkanmu
Jadi pendampingku meskipun aku tau nanti
Keturunanku hidungnya tak nampak sempurna
Seperti ibunya (Yang hidungnya pesek)

Aku sangat terharu dengan isi doamu
S'moga Tuhan menjadikanmu pendamping hidupku
S'moga orang tuamu, juga orang tuaku
Merestui kita menyatu
Ku juga cinta kamu kuingin engkau tau
Ku tak bisa hidup tanpamu ku butuh dirimu
Terima kekuranganku, jangan pergi dariku
Aku bidadari pesekmu

Tiap kali ku sholat aku gak pernah telat
Selalu kupanjatkan doa pada Yang Kuasa
Semoga cinta kita yang telah kita bina
Kan berakhir dipelaminan
Karena kusayang kamu bidadari pesekku
Aku sangat menginginkanmu
Jadi pendampingku meskipun aku tau nanti
Keturunanku hidungnya tak nampak sempurna
Seperti ibunya

Bidadari pesek yang hidungnya pesek
Bidadari pesek yang hidungnya hidungnya pesek



Credits
Writer(s): Nareld Renaldi
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link