Malan Kesembilan

Senja kian beranjak
Menambah arti peranan alam
Dan diriku tenggelam
Bersama cahaya yang sirna

Dalam hati terbuka
Senantiasa menatap nyata
Tapi jiwa terluka
Seolah tiada daya upaya

Terlintas begitu saja
Di malam kesembilan kan tiba
Kau sibak guratan noda
Saat aral menyapa
Membelai raga ciptaan nyata

Kembali merona
Hasrat jiwa meronta
Mendamba jelmaan kencana
Namun perangai yang bicara

Tiada kata seirama
Langkah cita pun meniti rasa
Kau pencipta suasana
Memberi kesan kisah dunia

Terlintas begitu saja
Di malam kesembilan kan tiba
Kau sibak guratan noda
Saat aral menyapa
Membelai raga ciptaan nyata

Kembali merona
Hasrat jiwa meronta
Terungkap ulas alasan dan berkata
Ha hidupku lugu tak cukup tuk ternista
Mendamba jelmaan kencana
Namun perangai yang bicara

Terlintas begitu saja
Di malam kesembilan kan tiba
Kau sibak guratan noda
Saat aral menyapa
Membelai raga ciptaan nyata

Kembali merona
Hasrat jiwa meronta
Terungkap ulas alasan dan berkata
Ha hidupku lugu tak cukup tuk ternista
Mendamba jelmaan kencana
Namun perangai kata pertanda
Pemula makna yang bicara

Dalam kenyataan ini
Terpaut hati untuk menepi
Menjawab cangkriman diri
Menggapai jalin-jalin simpati

Dalam hati terbuka
Senantiasa menatap nyata
Tapi jiwa terluka
Seolah tiada daya upaya

Terlintas begitu saja
Di malam kesembilan kan tiba
Kau sibak guratan noda
Saat aral menyapa
Membelai raga ciptaan nyata

Kembali merona
Hasrat jiwa meronta
Mendamba jelmaan kencana
Namun perangai yang bicara

Kembali merona
Hasrat jiwa meronta
Terungkap ulas alasan dan berkata

Kembali merona
Hasrat jiwa meronta



Credits
Writer(s): Fariz Rm
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link