Menunggu Ditimbang Malah Muntah
Aku bernyanyi di dalam kamar mandi seorang diri
Di samping wastafel, di samping kaca sambil menghisap kejenuhan
Majalah mingguan tergeletak di keranjang cucian
Gambar dua orang menteri sedang jabat tangan sambil tersenyum
Di atas kakus, aku terus menulis
Menulis lagu-lagu seimbang
Timbang-menimbang, ditimbang-timbang
Timbang-menimbang, dibuang sayang
Yang paling besar pulang sekolah
Si Bapak asyik sendiri
Suara mesin buyarkan maksud
Maksud siapa, aku tak tahu
Azan terdengar gemercik hujan
Mencari teman orang tertawa
Tunggu-menunggu, ditunggu-tunggu
Tunggu-menunggu, dibuang sayang
Pelan-pelan, Sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Pelan-pelan, sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Seekor nyamuk terbang di atas majalah
Kadang hinggap, lalu terbang lagi
Mengitari wajah politikus
Yang entah tersenyum atau sakit gigi
Lampu 40 watt, bertopi pendekar Cina
Tetap saja merendah, tidak berubah
Kartu nama seorang teman, terlindas asbak
Yos tidur
Galang-Cikal tidur
Hari ini ada berita
Polisi mati
Hari ini ada berita
Pembantu dibantai majikannya
Hari ini ada berita
Anak-anak membunuh orang tuanya
Hari ini ada berita
Orang tua memperkosa anak-anaknya
Hari ini ada berita
Guru-guru banyak yang sakit jiwa
Hari ini ada berita
Orang-orang kaya takut bangkrut
Hari ini ada berita, mahasiswa protes
Merah Putih, cemang-cemong
Mau insaf susah
Desa sudah menjadi kota
Burung hantu liar berbunyi terus
Yos bangun
Galang-Cikal Tidur
Yos tidur lagi
Jangkrik tidak berhenti
Belalang masih bernyanyi
Detik jam belum berhenti
Bawa mobil sewenang-wenang
Suara pabrik sama saja
Yos tidur
Galang-Cikal tidur
Muntah
Kutelan lagi
Pelan-pelan, Sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Pelan-pelan, Sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Santai sajalah
Di samping wastafel, di samping kaca sambil menghisap kejenuhan
Majalah mingguan tergeletak di keranjang cucian
Gambar dua orang menteri sedang jabat tangan sambil tersenyum
Di atas kakus, aku terus menulis
Menulis lagu-lagu seimbang
Timbang-menimbang, ditimbang-timbang
Timbang-menimbang, dibuang sayang
Yang paling besar pulang sekolah
Si Bapak asyik sendiri
Suara mesin buyarkan maksud
Maksud siapa, aku tak tahu
Azan terdengar gemercik hujan
Mencari teman orang tertawa
Tunggu-menunggu, ditunggu-tunggu
Tunggu-menunggu, dibuang sayang
Pelan-pelan, Sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Pelan-pelan, sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Seekor nyamuk terbang di atas majalah
Kadang hinggap, lalu terbang lagi
Mengitari wajah politikus
Yang entah tersenyum atau sakit gigi
Lampu 40 watt, bertopi pendekar Cina
Tetap saja merendah, tidak berubah
Kartu nama seorang teman, terlindas asbak
Yos tidur
Galang-Cikal tidur
Hari ini ada berita
Polisi mati
Hari ini ada berita
Pembantu dibantai majikannya
Hari ini ada berita
Anak-anak membunuh orang tuanya
Hari ini ada berita
Orang tua memperkosa anak-anaknya
Hari ini ada berita
Guru-guru banyak yang sakit jiwa
Hari ini ada berita
Orang-orang kaya takut bangkrut
Hari ini ada berita, mahasiswa protes
Merah Putih, cemang-cemong
Mau insaf susah
Desa sudah menjadi kota
Burung hantu liar berbunyi terus
Yos bangun
Galang-Cikal Tidur
Yos tidur lagi
Jangkrik tidak berhenti
Belalang masih bernyanyi
Detik jam belum berhenti
Bawa mobil sewenang-wenang
Suara pabrik sama saja
Yos tidur
Galang-Cikal tidur
Muntah
Kutelan lagi
Pelan-pelan, Sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Pelan-pelan, Sayang
Kalau mulai bosan
Jangan marah-marah
Nanti cepat mati
Santai sajalah
Santai sajalah
Credits
Writer(s): Iwan Fals
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.