Kacamata

Jika hati adalah pekarangan
Kau pohon yang menyebalkan
Tak perlu sinar mentari
Harus terus kupotong, kucabut, kutebang
Lengah sedikit, kau tumbuh besar sampai ke bulan
Tak perlu disiram
Tak perlu dirawat

Untuk apa aku terdiam di kota hitam putih ini
Bila kau asik hidup jauh di rantauan
Saat kau pulang, aku juga pulang
Karna, cuma kau yang mampu beri warna
Di kota kecil kita

Tanpa sadar aku meromantisasi dirimu
Mungkin berlebihan tanggapi sikapmu padaku?

Salah siapa?
Satu nona tersangkut di kepalaku
Semata wayang
Dan itu hanya kamu
Hamparan gersang
Satu bunga yang beku
Disana kupersiapkan perlengkapan makan terbaikku
Kuhidangkan kepadamu mimpi mimpiku

Tak sudi kau untuk mencicipinya sedikit pun

Instrumental

Dari sini kupikir aku sudah paham maksudmu
Afeksiku selama ini justru malah mengganggumu
Bangku depan kasir
Americano atau matcha?
Gili Air - Yamanashi
Kupunya banyak cerita
Tak cukup menarik
Agar pesanku tak hanya dibaca
'Ku tak pernah jadi tipemu
Hey nona berkacamata



Credits
Writer(s): Setyono Hardi Suwarso
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link