Sebuah Tragedi 1981

Dia nampak tegah berdiri, gagah perkasa
Berteriak tegas dan lantang, ia nahkoda
Sebentar gelap hendak turun
Asap tebal rapat mengurung
Jeritan yang panjang, rintihan yang dalam
Derak yang terbakar, dia tak diam
Du du du du du du du du du du du du
Dia nampak sigap bergerak di balik api
Seperti ada yang berbisik, ia tersenyum
Bila bersandar kepada-Nya
Terasa ada tangan yang terulur
Bibirnya yang kering serentak membasah
Tangannya yang jantan tak kenal diam
Bertanya kepada-Nya, "Mesti apalagi?"
Semua telah dikerjakan tak ada yang tertinggal
Geladak makin terbenam, ho harapan belum pudar
Masih ada yang ditunggu mukjizat dari-Nya
Atau bila segalanya harus selesai
Pasrah terserah kepada-Nya
Dia nampak duduk terpekur tengah berdoa
Ia hadirkan semua putranya, ia pamitan
Tanggung jawab yang ia junjung dan rasa kemanusiaan
Ia telah bersumpah selamatkan semua
Ia rela berkorban jiwa dan raga
Du du du du du du du du du du du du
Di tengah badai pusaran air tegak bendera
Ia t'lah gugur begitu jantan, ia pahlawan
Pengorbanannya patut dikenang, jasa-jasanya pantas dicatat
Taburkanlah kembang di atas kuburnya
Berbelasungkawa bagi pahlawan



Credits
Writer(s): Ebiet G. Ade
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link