Monolog Senja
Saatnya kusadarkanmu
Dari semua rasa halu
Biarkan kubebaskanmu
Dari penjara masa lalu
Nada untuk asa hapus sinopsis akan derita
Kaulah tempatku bersinggah di antara banyak berita
Gita, cita-cita, hidup berwarna tanpa tinta
Cerita cinta kita lebih indah dari Kahitna
Jejak langkah tertulis menjadi buku acuan
Kita saling bertautan bagai pensil butuh rautan
Mengukir tambatan hati bernaung sonder tanda
Tanpa perhitungan dua imajiner berbagi canda
Biarkan kucerahkan senyumanmu yang kelabu
Izinkan ku berlayar ke jiwamu 'tuk berlabuh
Kita tak bisa dipisahkan macam sepasang sepatu
Dan aku tak naif karena kamu cuma satu
Coba berdialog namun tanpa suara
Semesta mendengar saat hati berkata
Mempertemukan dua arus yang berbeda
Dua hati di dalam satu dunia
Mungkin dulu aku salah tak membingkai potret hati
Biarkan ia lelah menunggu tanpa mengejar yang pasti
Kini kubaca tempo dengan cepat agar tidak telat, tepat
Aku tak perlu gps sebab rasa ini padamu tak mungkin tersesat
Batin kita terikat kuat tanpa tali tak mungkin putus
Jalan tak selalu mulus, aku bukan dewa, aku bisa merasa pupus
Mungkin aku cuek macam lupus, tapi penuh perhitungan kalkulus
Kerjakan semua ujian demi lulus untuk menjadi teman hidupmu yang tulus
Kadang kita tak sejalan tapi tetap berjalan
Alaskan logika tanpa sebuah landasan alasan, lewati semua hambatan
Perasaan kita saling terhubung tanpa ada jembatan
Jika kamu penuh pertanyaan maka akulah sang jawaban
Kau 'kan menuai masa depan karena yang kutanam adalah harapan
Aku bawa bunga tapi bukan riba, semoga engkau bangga
Aku enggan terlelap dan aku sadar ingin bangun rumah tangga
Cincin ini akan berbicara melebihi semua bakat
Tak butuh payung untuk bisa teduhkan jiwamu saat proses akad
Coba berdialog namun tanpa suara
Semesta mendengar saat hati berkata
Mempertemukan dua arus yang berbeda
Dua hati di dalam satu dunia
Coba berdialog namun tanpa suara
Semesta mendengar saat hati berkata
Mempertemukan dua arus yang berbeda
Dua hati di dalam satu dunia
Dari semua rasa halu
Biarkan kubebaskanmu
Dari penjara masa lalu
Nada untuk asa hapus sinopsis akan derita
Kaulah tempatku bersinggah di antara banyak berita
Gita, cita-cita, hidup berwarna tanpa tinta
Cerita cinta kita lebih indah dari Kahitna
Jejak langkah tertulis menjadi buku acuan
Kita saling bertautan bagai pensil butuh rautan
Mengukir tambatan hati bernaung sonder tanda
Tanpa perhitungan dua imajiner berbagi canda
Biarkan kucerahkan senyumanmu yang kelabu
Izinkan ku berlayar ke jiwamu 'tuk berlabuh
Kita tak bisa dipisahkan macam sepasang sepatu
Dan aku tak naif karena kamu cuma satu
Coba berdialog namun tanpa suara
Semesta mendengar saat hati berkata
Mempertemukan dua arus yang berbeda
Dua hati di dalam satu dunia
Mungkin dulu aku salah tak membingkai potret hati
Biarkan ia lelah menunggu tanpa mengejar yang pasti
Kini kubaca tempo dengan cepat agar tidak telat, tepat
Aku tak perlu gps sebab rasa ini padamu tak mungkin tersesat
Batin kita terikat kuat tanpa tali tak mungkin putus
Jalan tak selalu mulus, aku bukan dewa, aku bisa merasa pupus
Mungkin aku cuek macam lupus, tapi penuh perhitungan kalkulus
Kerjakan semua ujian demi lulus untuk menjadi teman hidupmu yang tulus
Kadang kita tak sejalan tapi tetap berjalan
Alaskan logika tanpa sebuah landasan alasan, lewati semua hambatan
Perasaan kita saling terhubung tanpa ada jembatan
Jika kamu penuh pertanyaan maka akulah sang jawaban
Kau 'kan menuai masa depan karena yang kutanam adalah harapan
Aku bawa bunga tapi bukan riba, semoga engkau bangga
Aku enggan terlelap dan aku sadar ingin bangun rumah tangga
Cincin ini akan berbicara melebihi semua bakat
Tak butuh payung untuk bisa teduhkan jiwamu saat proses akad
Coba berdialog namun tanpa suara
Semesta mendengar saat hati berkata
Mempertemukan dua arus yang berbeda
Dua hati di dalam satu dunia
Coba berdialog namun tanpa suara
Semesta mendengar saat hati berkata
Mempertemukan dua arus yang berbeda
Dua hati di dalam satu dunia
Credits
Writer(s): Maulana Rizky Aulia, Muhammad Zulfikar
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.