Sampai Kapan

Terima kasih
Makasih ya, mas

Terima kasih

Janganlah, jangan kau tambah lagi
Luka hatiku tambah berdarah
Kasihanilah diriku ini
Yang selalu menanti kesadaranmu

Sampai kapankah harus begini?
Hidup bagaikan tak bersuami
Malam yang dingin, ku kesepian
Air mataku, itulah teman
Sampai kapankah?

Terima kasih
Maju Mulyo, terima kasih
Yang di pojok, kita sama-sama goyang lagi, ya
Terima kasih, mas
Perdana Record Suroboyo, terima kasih
Gopo tah, bro, goyang dong (ayo, dulurs)

Walau harta benda kau cukupi semua
Tetapi diriku mengapa kau lupakan?
Terima kasih
Dengarlah, dengarkan kata terakhir ini
Biarlah diriku, ku rela kau lepaskan
Puaskan, puaskan, puaskanlah hatimu

Sampai kapankah harus begini?
Hidup bagaikan tak bersuami
Malam yang dingin, ku kesepian
Air mataku, itulah teman
Sampai kapankah?

Bapak, makasih (Bajomulyo, bergoyang), asyik
Makasih (Perdana Record Suroboyo, terima kasih)
Matur nuwun nggih, mas

Walau harta benda kau cukupi semua
Tetapi diriku mengapa kau lupakan?
Terima kasih
Dengarlah, dengarkan kata terakhir ini
Biarlah diriku, ku rela kau lepaskan
Puaskan, puaskan, puaskanlah hatimu

Sampai kapankah harus begini?
Hidup bagaikan tak bersuami
Malam yang dingin, ku kesepian
Air mataku, itulah teman
Sampai kapankah?

Matur suwun nggih, mas
Kita goyang sama-sama lagi, yok, New Pallapa
Matur suwun
Ayo, cantik
Terima kasih

Walau harta benda kau cukupi semua
Tetapi diriku mengapa kau lupakan?
Matur suwun, matur suwun, mas
Dengarlah, dengarkan kata terakhir ini
Biarlah diriku, ku rela kau lepaskan
Puaskan, puaskan, puaskanlah hatimu

Sampai kapankah harus begini?
Hidup bagaikan tak bersuami
Malam yang dingin, ku kesepian
Air mataku, itulah teman
Sampai kapankah?

Terima kasih (mantap)
Oke, aya-



Credits
Writer(s): Muchtar B
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link