Sifar
Andainya aku tahu
Betapa diriku hilang tiadamu
Seperti biasa
Selepas bangkit dari beradu
Sudah terbiasa nafas dan degup diatur dulu
Dah pun selesai
Yang itu terus ku rujuk
Kelengkapan di diri
Serba-serbi harus cukup
Penglihatan yang mana kabur dilekapkan kanta
Tenaga badan makin uzur dilengkapkan herba
Dan pada minda
Minda yang makin bebal nak dikental
Zikir dan wirid cukup mujarabnya paras kebal
Nah bekal, kan semuanya bila berjalan
Biar berpayung
Sebelum berhujan sesalan
Walau dilambung ombak dunia menguji iman dan
Taqwa ku kekal teguh tiap kali diuji Tuhan
Kenali pintu halal
Pagar yang mana haram
Bijak perlu di akal
Tak sekadar melaram
Kembali pada asal
Fahami hukum alam
Dugaan tak disangkal
Datang bermacam ragam
Usah bertanya pada yang duka
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Usah bertanya pada yang alpa
Apa mungkin bahagia jika
Hilang segala
Persoalan ku kerap
Singgah dibibir ramai
Apakah dah ditetapkan manusia mudah mamai
Yang lalai jauh dari jadi khalifah
Kemudi kapal karam dihanyutkan laut khilaf
Dan insafnya datang pun jarang sekali
Saat diri dihempas rugi baru kucup bumi
Kan sunyi bila tiada nikmat dipuji
Dicuci
Nikmat yang selama ni dikunci
Dan suci
Kan lubuk hati dengan ikhlas
Jauhkan dari sombong riak saat kau dikipas
Yang rimas
Yang lemas
Yang dikilas dibidas
Semuanya akan hadir bila iman hanya bias
Harus diakur
Makin jauh makin hancur
Bila tanpamu luluh hati lebur dari luhur
Jadi ku jujur
Saat bersamamu tak teratur
Hidup rapi tak serapi seperti asal kau dilentur
Andaikan saja aku tahu
Betapa diriku hilang tiadamu
Maafkanku yang tak pernah tahu
Berikanlah ku waktu
Untuk aku, untuk kamu
Usah bertanya (woo) pada yang duka (usah bertanya)
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Usah bertanya pada yang alpa
Apa mungkin bahagia jika
Hilang segala
Sifarkan dosa
Tuk sifarkan segala musibah
Muhibah akan hadir tanpa henti berturut-turut
Minda jumud diselaputi lumut disetiap sudut
Maksum yang semakin
Susut pulang ke bermukin zuhud
"Hud ayat enam" kan yakinkan titik soal
Bilamana pasti datang besar ataupun setimpal
Lut pada kalam maka yang rugi ditinggal
Hubungan semanusia lestari takkan kritikal
Usah bertanya
Pada yang duka
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Usah bertanya
Pada yang duka
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Betapa diriku hilang tiadamu
Seperti biasa
Selepas bangkit dari beradu
Sudah terbiasa nafas dan degup diatur dulu
Dah pun selesai
Yang itu terus ku rujuk
Kelengkapan di diri
Serba-serbi harus cukup
Penglihatan yang mana kabur dilekapkan kanta
Tenaga badan makin uzur dilengkapkan herba
Dan pada minda
Minda yang makin bebal nak dikental
Zikir dan wirid cukup mujarabnya paras kebal
Nah bekal, kan semuanya bila berjalan
Biar berpayung
Sebelum berhujan sesalan
Walau dilambung ombak dunia menguji iman dan
Taqwa ku kekal teguh tiap kali diuji Tuhan
Kenali pintu halal
Pagar yang mana haram
Bijak perlu di akal
Tak sekadar melaram
Kembali pada asal
Fahami hukum alam
Dugaan tak disangkal
Datang bermacam ragam
Usah bertanya pada yang duka
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Usah bertanya pada yang alpa
Apa mungkin bahagia jika
Hilang segala
Persoalan ku kerap
Singgah dibibir ramai
Apakah dah ditetapkan manusia mudah mamai
Yang lalai jauh dari jadi khalifah
Kemudi kapal karam dihanyutkan laut khilaf
Dan insafnya datang pun jarang sekali
Saat diri dihempas rugi baru kucup bumi
Kan sunyi bila tiada nikmat dipuji
Dicuci
Nikmat yang selama ni dikunci
Dan suci
Kan lubuk hati dengan ikhlas
Jauhkan dari sombong riak saat kau dikipas
Yang rimas
Yang lemas
Yang dikilas dibidas
Semuanya akan hadir bila iman hanya bias
Harus diakur
Makin jauh makin hancur
Bila tanpamu luluh hati lebur dari luhur
Jadi ku jujur
Saat bersamamu tak teratur
Hidup rapi tak serapi seperti asal kau dilentur
Andaikan saja aku tahu
Betapa diriku hilang tiadamu
Maafkanku yang tak pernah tahu
Berikanlah ku waktu
Untuk aku, untuk kamu
Usah bertanya (woo) pada yang duka (usah bertanya)
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Usah bertanya pada yang alpa
Apa mungkin bahagia jika
Hilang segala
Sifarkan dosa
Tuk sifarkan segala musibah
Muhibah akan hadir tanpa henti berturut-turut
Minda jumud diselaputi lumut disetiap sudut
Maksum yang semakin
Susut pulang ke bermukin zuhud
"Hud ayat enam" kan yakinkan titik soal
Bilamana pasti datang besar ataupun setimpal
Lut pada kalam maka yang rugi ditinggal
Hubungan semanusia lestari takkan kritikal
Usah bertanya
Pada yang duka
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Usah bertanya
Pada yang duka
Pandangan dunia yang
Tak mungkin sama
Credits
Writer(s): Asfan, Kmy Kmo, Lady D, Tripdisz
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.