Menimang Landak

(Timang-timang mercon pentul)
(Rindu ditimang, mengapa luput?)
(Kasihan)

Aduh
Beginilah jadinya
Menimang rindu, menimang cinta
Tapi yang datang hati mendua
Menyedihkan
Menghancurkan hati

Karena gunung
Keciklah bukit di mata kanda
Selama kau daki tebing
Lupa jurang nan dalam
Kasih kampung halaman
Diri ini-ni-ni-ni yang menanti

Bagai menimang
Landak berduri selama ini
Kanda kusayang-sayang
Pulang-pulang bergandengan
Hancur hatiku

(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding bukan dirimu)
(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding) bukan diriku

Kau racik rempah beracun ramuan janji
Selama ini telah kuminum
Merasuk jantung, pembuluh rindu

(Ha-ah, ha-ah, ha-ah-ah)

Mengapa di air kau tuliskan niatmu?
Bagaimana 'kan kubaca
Bila dirimu telah menikah?

(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding bukan dirimu)
(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding) bukan diriku

Bagai menimang
Landak berduri selama ini
Kanda kusayang-sayang
Pulang-pulang bergandengan
Hancur hatiku

(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding bukan dirimu)
(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding) bukan diriku

Kau racik rempah beracun ramuan janji
Selama ini telah kuminum
Merasuk jantung, pembuluh rindu

(Ha-ah, ha-ah, ha-ah-ah)

Mengapa di air kau tuliskan niatmu?
Bagaimana 'kan kubaca
Bila dirimu telah menikah?

(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding bukan dirimu)
(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding bukan dirimu)

(Pukul dinding, bantinglah pintu)
(Yang disanding bukan dirimu)
(Pukul dinding, bantinglah pintu)
Yang disanding bukan diriku



Credits
Writer(s): Armadi Raga
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link