Sombong
Yeah (Laze), uh
Kalau kita naik daun, mereka naik darah
Siapa angkat naik gaun untuk naik Mercy para
Pria berharta yang berlagak dewa
Dengan mobil mewah yang mereka sewa
Lika-liku pribadiku, bantu aku 'tuk menjadi aku
Ketika itu ku tertipu, semoga sukses jadi hadiahku
Kantong hijau bagai Luigi, baju hangat Coogi
Laguku disimak bagai uji masuk UI
Sejak rambut keriting dan gigi berkawat
Tertawakan aku seperti pelawak
Kini kumuncul di muka seperti jerawat
Ada puluhan telfon, biarkan tak terjawab
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Gak bisa dilawan, gak bisa dimakan
Cuma bisa lo beli (bayarin, bayarin)
Perlahan, perlahan melawan arus yang deras di kali (yah)
Ya kali income gak dikali, gue bagi sendiri, dikirim ke Mandiri
Walaupun banyak digit tumpuk sampai langit
Jatuh miskin amit-amit (ya)
Jatuh fisik tapi tetap bangkit, industri Tamiya gue terus merakit
Karena lu sombong yang gak bisa ditolong, kata Ayub Jonn, "Semua abadi"
Semua bisa ngerap tapi gak semua bisa make hits (nope)
Semua bisa pura-pura, gak semua bisa make it
Itu dia bedanya antara gua mereka
Jadi diri sendiri tumbuh di Amerika
Gak lupa jati diri waktu pulang ke kandang
Makan siang pagi sore, semua gua traktir rendang
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Sombong
Masuk media cetak, bukan cetakan media
Orang bingung semua bertanya, "Hah? Siapa dia?"
Mereka tanya apa yang kutekuni selain tulis lirik dan membuat bunyi
Baca WhatsApp diam dalam sunyi, malas adu sombong di saat reuni
Gibah, gibah, gibah, "Bagaimana berhasil tiba-tiba?"
Semudah balik telapak tangan tapi tak sedang hom pim pa
Sudah, sudah, sudah, kita banyak omong kosong
Buat apa musik hip-hop bila perut tetap kroncong?
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Kalau kita naik daun, mereka naik darah
Siapa angkat naik gaun untuk naik Mercy para
Pria berharta yang berlagak dewa
Dengan mobil mewah yang mereka sewa
Lika-liku pribadiku, bantu aku 'tuk menjadi aku
Ketika itu ku tertipu, semoga sukses jadi hadiahku
Kantong hijau bagai Luigi, baju hangat Coogi
Laguku disimak bagai uji masuk UI
Sejak rambut keriting dan gigi berkawat
Tertawakan aku seperti pelawak
Kini kumuncul di muka seperti jerawat
Ada puluhan telfon, biarkan tak terjawab
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Gak bisa dilawan, gak bisa dimakan
Cuma bisa lo beli (bayarin, bayarin)
Perlahan, perlahan melawan arus yang deras di kali (yah)
Ya kali income gak dikali, gue bagi sendiri, dikirim ke Mandiri
Walaupun banyak digit tumpuk sampai langit
Jatuh miskin amit-amit (ya)
Jatuh fisik tapi tetap bangkit, industri Tamiya gue terus merakit
Karena lu sombong yang gak bisa ditolong, kata Ayub Jonn, "Semua abadi"
Semua bisa ngerap tapi gak semua bisa make hits (nope)
Semua bisa pura-pura, gak semua bisa make it
Itu dia bedanya antara gua mereka
Jadi diri sendiri tumbuh di Amerika
Gak lupa jati diri waktu pulang ke kandang
Makan siang pagi sore, semua gua traktir rendang
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Sombong
Masuk media cetak, bukan cetakan media
Orang bingung semua bertanya, "Hah? Siapa dia?"
Mereka tanya apa yang kutekuni selain tulis lirik dan membuat bunyi
Baca WhatsApp diam dalam sunyi, malas adu sombong di saat reuni
Gibah, gibah, gibah, "Bagaimana berhasil tiba-tiba?"
Semudah balik telapak tangan tapi tak sedang hom pim pa
Sudah, sudah, sudah, kita banyak omong kosong
Buat apa musik hip-hop bila perut tetap kroncong?
Sombong (busung dada angkat dagu)
Sombong (mereka bilang gua belagu)
Sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Sapu debu dari bahu, buang muka dari jauh
Mereka semua bilang gua sombong
Credits
Writer(s): Ariel Nayaka, Havie Parkasya, Randy Mp
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.