Belahan Jiwa

Membaca lagi surat-suratmu, hatiku jatuh rindu
Tak sadar pada langit kamarku, kulukis kau di situ
Waktu yang berlalu, dan jarak masih saja terentang
Penamu bicara, menembus ruang menyapa sukmaku

Mendesah lembut angin membawa, butiran hati lara
Ternyata meraih kesempatan, tak semudah ku sangka
Kau setia menunggu, lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan doa, seolah mantra menjelma nafasku

(Memendam tanya segera terucap)
Belahan jiwa apa kabarmu (Apa kabarmu)
(Kuharap selalu tetap kau jaga)
Tumbuhan cinta yang di ladang kita

Kau setia menunggu, lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan doa, seolah mantra menjelma nafasku

(Memendam tanya segera terucap)
Belahan jiwa apa kabarmu (Apa kabarmu)
(Kuharap selalu tetap kau jaga)
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga satu saat pasti ku kan kembali

'Kan kujemput dikau Sang Putri, pada saatnya nanti
Berkereta kencana ku bawa pergi,
Ujung istana di sana kubertahta

Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Kuharap selalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di, yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga satu saat nanti ku 'kan kembali, ooo

(Memendam tanya segera terucap)
Belahan jiwa apa kabarmu, ooo (Apa kabarmu)
(Ku harap selalu tetap kau jaga)
Tumbuhan cinta yang di, yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga satu saat pasti ku 'kan kembali

(Memendam tanya segera terucap)
Belahan jiwa apa kabarmu, ooo (Apa kabarmu)
(Ku harap selalu tetap kau jaga)
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga satu saat pasti ku 'kan kembali



Credits
Writer(s): Katon Bagaskara, Ari Burhani
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link